Ada yang menarik perhatian kami yaitu tugu dengan simbol petir di atasnya. Rupanya tugu tersebut bernama Tugu Petir yang berdiri tepat dimana Soekarno berdiri dan membacakan proklamasi.Â
Tugu yang mempunyai tinggi 17 meter ini memiliki simbol petir yang melambangkan gemuruh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kebayang sih betapa gemuruhnya suasana kemerdekaan masa itu, bebas merdeka dari belenggu pihak mana pun, kembali mendapatkan "rumah" sendiri.
Tur Napak Tilas Kemerdekaan ini ditemani oleh Mba Ira Latief (tour guide dari Wisata Kreatif Jakarta) yang setiap beliau menjelaskan saya tergambar suasana masa itu.Â
Perjuangan seluruh rakyat Indonesia untuk bisa merdeka hingga titik darah penghabisan hingga pada waktu yang telah ditentukan Tuhan YME, Indonesia mendapatkan kemerdekaan dan tumbuh menjadi Negara kuat. Tentunya banyak doa dan harapan untuk Indonesia pada momen Kemerdekaan RI yang ke-77 ini.
Dengan mengunjungi museum, monumen atau tempat bersejarah lainnya membuat kita tidak lupa akan masa lampau. Bahwa tidak akan ada masa sekarang tanpa adanya kejadian masa lampau. Memupuk kembali rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.Â
Di mata saya, Indonesia itu unik banget. Mulai dari pulau-pulaunya, suku-suku yang mendiami setiap pulaunya, hingga adat budaya. Kita ini bhinneka, kalau tidak bhinneka itu bukan Indonesia, begitu kata Kang Maman Suherman yang selalu saya ingat. Bhinneka Tunggal Ika dengan cinta yang menjadi pemersatunya.
Semoga Indonesia dan seluruh warga negaranya lebih berkembang, optimis, pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat.
Terima kasih KOTEKA dan Wisata Kreatif Jakarta yang sudah mengadakan tur Napak Tilas Kemerdekaan ini, kapan-kapan lagi yaa