Tur Napak Tilas Kemerdekaan dilanjutkan ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang terletak di Jalan Imam Bonjol atau dekat dengan Taman Suropati.
Dari luar saja saya sudah mengagumi bangunannya yang cantik. Museum ini dulunya merupakan tempat tinggal milik Laksamana Muda Maeda Tadashi, perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa perang Pasifik.
Laksamana Maeda memiliki peran penting dalam kemerdekaan RI karena beliau mempersilakan kediamannya digunakan untuk menyusun naskah proklamasi oleh Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo dengan juru ketik Sayuti Melik.Â
Jejak peristiwanya masih bisa kita lihat dengan adanya patung-patung atau diorama yang digambarkan dalam museum. Ruang-ruang yang digunakan hingga naskah asli Proklamasi terpajang di sana.Â
Saya mengagumi interior rumahnya. Tangga yang terbuat dari kayu masih berdiri kokoh untuk menghubungkan lantai satu ke lantai dua. Di lantai dua juga terdapat balkon yang bisa digunakan untuk melihat kota Batavia waktu itu. Kalau sekarang pandangannya sudah lebih banyak rumah dan gedung tinggi. Di halaman belakang terdapat bunker yang konon menjadi tempat penyimpanan dokumen penting.
Ketika kami datang ke museum ini kebetulan sedang ada persiapan untuk memperingati Hari Kemerdekaan dengan berpakaian ala pejuang. Semakin terasa suasana kemenangan memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah.
Monumen Proklamasi
Tur dilanjutkan ke Monumen Proklamasi, yang dulunya merupakan rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56 namun kini berubah nama menjadi Jalan Proklamasi. Rumah Soekarno yang menjadi lokasi pembacaan proklamasi kemerdekaan sudah dihancurkan sejak tahun 1960-an.
Monumen Proklamasi atau Tugu Proklamasi berdiri di kompleks Taman Proklamasi. Jika teman-teman hendak ke sana, bisa menggunakan transportasi publik seperti KRL dengan stasiun terdekat Cikini kemudian berjalan kaki melewati Kawasan Megaria. Saya jadi ingin kembali ke sana untuk menikmati sore. Seru kali ya hehe.
Kita bisa melihat patung dua proklamator Soekarno-Hatta dengan naskah proklamasi yang berdiri kokoh diantaranya serta tugu peringatan 1 tahun kemerdekaan yang dibangun oleh kelompok Ikatan Wanita Djakarta sehingga tugu ini dikenal sebagai Tugu Wanita.
