Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Namanya Masih Abadi di Hati

9 April 2020   16:57 Diperbarui: 9 April 2020   17:04 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design dari Canva oleh Andini Harsono

"Apa ini judulnya? Ada nama yang abadi di hati tapi tak bisa dinikahi? Eh buset, kece juga nih judulnya. Pas banget nih buat kita-kita yang masih jomblo ini hahaha." canda Sarah

"Lu kali, gue mah enggak." jawabku datar sambil mengambil alih telepon genggamku kembali

"Eh eh eh gak salah, adanya lu kali. Masih teringat, terkenang, gak bisa lupa sama si itu tuh tuh." ledek Sarah

Tapi mungkin emang benar sih, namanya masih abadi di hatiku, hingga kini. Bahkan namanya pun tidak pernah absen dari tiap doa-doaku. Huft sekuat inikah?

Sore berlalu berganti malam. Aku dan Sarah mulai bergerak pulang. Kami memilih naik MRT dari Bundaran Senayan karena mau mampir dulu makan gulai tikungan di Blok M. Jam padat orang pulang kantor, biar cepat sampai tanpa macet, tanpa desak-desakan juga. Seperti biasa, ada aja yang Sarah ocehin sepanjang perjalanan kami. Dan tiba-tiba dia memecah tawaku menjadi bisu.

"Eh Wa, si Reno apa kabarnya? Kok lu gak pernah cerita lagi sih soal dia? Dia udah punya pacar lagi ya? Apa lagi berpetualang gak pulang-pulang?"

"Weits tiba-tiba nanya Reno. Ada apa nih? Hmm gak tahu gue, udah gak pernah kontak-kontakan lagi. Udah punya pacar kali." jawabku sambil lihat layar telepon genggam, membuka Instagram dan di sana kutemukan Aji update Instagram Story

Duh buka gak ya, buka gak ya. Kalau aku lihat, nanti ketahuan dia gak ya. Hmm ah buka ajalah, penasaran. O o o rupanya dia update soal program berbaginya dia. Iya, dia memang seorang yang penuh dengan ide. Orangnya penuh dengan kejutan. Tiba-tiba dia membuat ide yang kadang gak terpikirkan oleh siapapun.

Sarah lagi bahas Reno tapi hati aku tetap penasaran ingin tahu kabar Aji, bukan kabar Reno. Meskipun aku dan Reno sempat dekat banget tapi ya gak pacaran. Tapi rasanya memang beda. Getaran di hati juga beda tiap kali kusebut nama Aji dan Reno. Eh jadi ingat bait puisi Kang Maman tadi.

Kaki kami melangkah menuju abang-abang yang berderet berjualan gulai tikungan. Tanpa basa basi kami pesan gulai lengkap dengan kerupuknya. Sambil makan, Sarah tiba-tiba bikin aku keselek karena pernyataannya.

"Wa, gue nih ya ngerasa kalau si Reno tuh sebenernya masih galau untuk milih siapa yang layak jadi pendampingnya. Soalnya yang terakhir gue ketemu dia itu, dia sempet nanya-nanya soal lu dan mengungkapkan keinginannya sama lu. Dia pengen lu tetep jadi Hawa yang sekarang, jangan berubah-berubah, meskipun karir lu lagi bagus nih, jangan sombong."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun