Mohon tunggu...
andika muhammad nuur
andika muhammad nuur Mohon Tunggu... direktur krapyak peduli sampah

konten tentang bagaimana pondok pesantren menyelesaikan permasalahan sampah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Krapyak Peduli Sampah Ikuti Pelatihan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Organik di Lereng Merapi

20 September 2025   10:35 Diperbarui: 20 September 2025   10:35 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pelatihan di Tani Organik Merapi (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)

Yogyakarta --- Krapyak Peduli Sampah (KPS) yang berlokasi di Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum  kembali memperkuat kapasitasnya di bidang pertanian organik. Pada tanggal 29--30 Agustus 2024, perwakilan KPS mengikuti pelatihan bertajuk "Manajemen Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Organik" yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Organik Merapi di lereng Gunung Merapi, dengan fasilitasi dari Bank Indonesia.

Dalam delegasi KPS hadir Andika Muhammad Nuur, Direktur Krapyak Peduli Sampah, yang ikut aktif mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Kehadiran Andika menunjukkan komitmen KPS untuk memperluas kapabilitas teknis dan pasar hasil pertanian organik yang terkait langsung dengan program pengolahan sampah organik di pesantren.

Pengajar: Pendiri Komunitas Langsung

Pelatihan dipandu langsung oleh pendiri Kelompok Tani Organik Merapi, yaitu Bapak Sugiarto dan Bapak Untung Wijanarko. Keduanya berbagi pengalaman praktis---mulai teknik budidaya organik di lahan lereng, pengelolaan tanah vulkanik, hingga strategi agribisnis untuk memasuki pasar premium. Pendekatan pembelajaran bersifat sangat praktis: demo lapang, studi kasus lokal, serta sesi manajemen usaha dan pemasaran.

Dokumentasi Pelatihan di Tani Organik Merapi (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)
Dokumentasi Pelatihan di Tani Organik Merapi (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)

Materi Pelatihan dan Fokus Praktis

Materi yang disampaikan mencakup:

  • Teknik budidaya sayuran dan hortikultura organik yang sesuai kondisi lereng Merapi (rotasi tanaman, pengendalian hama hayati, dan pemupukan organik);

  • Pengolahan dan pemanfaatan pupuk organik (termasuk kompos dan pupuk cair) --- relevan dengan produk pupuk dari pengolahan sampah di KPS;

  • Manajemen agribisnis: perencanaan produksi, pencatatan biaya, pengemasan, sertifikasi organik dasar, dan strategi pemasaran;

  • Penguatan akses pasar: bagaimana membangun hubungan dengan pasar lokal, komunitas konsumen organik, dan jaringan pemasaran yang didukung lembaga seperti Bank Indonesia.

    Dokumentasi Pelatihan di Tani Organik Merapi (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)
    Dokumentasi Pelatihan di Tani Organik Merapi (sumber:instagram/krapyakpedulisampah)

Integrasi dengan Pengelolaan Sampah KPS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun