Hukum yang benar
Aturan perilaku bagi manusia dalam semua hubungan moralnya.
Tidak diragukan lagi semua urusan manusia harus tunduk pada Keadilan sebagai hukum yang paling utama dan apa yang benar selaras dengannya.
Sementara apa yang salah bertentangan dengannya dan jatuh.
Kesulitannya adalah bahwa kita pernah mendirikan gagasan kita tentang apa yang benar dan adil ke dalam hukum keadilan dan bersikeras bahwa Tuhan akan mengadopsi itu sebagai hukum-Nya.
Harusnya kita berusaha untuk belajar dengan pengamatan dan refleksi apa hukum-Nya dan kemudian mempercayai hukum itu konsisten dengan keadilan-Nya yang tak terbatas.
Apakah itu sesuai dengan gagasan kita yang terbatas tentang keadilan atau tidak sesuai.
Kita terlalu bijak dalam kesombongan kita sendiri dan selalu berusaha untuk memberlakukan gagasan kecil kita sendiri ke dalam Hukum Universal Tuhan. Â
Mungkin sulit bagi manusia untuk membuktikan bahkan untuk kepuasannya sendiri
Bagaimana benar atau adil baginya untuk menundukkan kuda dan kerbau untuk melayaninya.
Memberi mereka sebagai balasan hanya makanan sehari-hari yang telah Tuhan sebarkan bagi mereka di semua padang rumput hijau dan sabana di dunia.
Bagaimana adilnya kita membunuh dan memakan rusa yang tidak berbahaya yang hanya memakan rumput hijau, kuncup dan daun muda dan minum air yang mengalir bebas yang Tuhan buat untuk semua makhluk.
Burung merpati yang lembut
Anak kambing yang tidak bersalah dan banyak makhluk hidup lainnya yang dengan yakin percaya pada perlindungan kita.