Untuk menemukan hukum keadilan universal ini adalah satu hal.
Untuk berusaha mengukur sesuatu dengan pita pengukur kecil kita sendiri dan menyebutnya hukum keadilan Tuhan adalah hal yang lain. Â
Rencana dan sistem umum yang agung dan hukum-hukum umum yang agung yang ditetapkan oleh Tuhan terus-menerus menghasilkan apa yang menurut pemahaman kita yang terbatas adalah salah dan tidak adil.
Sampai sekarang manusia hanya dapat menjelaskannya dengan memuaskan melalui hipotesis tentang keberadaan lain di mana semua ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam kehidupan ini akan diperbaiki dan dikompensasi.
Menurut gagasan kita tentang keadilan, sangat tidak adil jika anak dibuat menderita seumur hidup karena cacat atau penyakit organik sebagai akibat dari kejahatan ayahnya.
Padahal itu adalah bagian dari hukum universal.
Orang dahulu mengatakan bahwa anak itu dihukum karena dosa-dosa ayahnya. Kita mengatakan bahwa cacat atau penyakitnya ini adalah akibat dari kejahatan ayahnya
Tetapi sejauh menyangkut pertanyaan tentang keadilan atau ketidakadilan, itu hanyalah perubahan kata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI