KERJA KERAS melalui otak, hati atau tangan adalah kemuliaan sejati.
Kerja keras adalah pelayanan yang lebih baik daripada yang dipahami oleh ketidaktahuan manusia yang suka mengeluh. Â
Bahkan ketika tujuan kerja keras itu tersembunyi darinya, itu semua adalah pelatihan, disiplin, pengembangan energi, pengasuh kebajikan sekaligus sekolah perbaikan.
Dari anak laki-laki miskin yang mengumpulkan beberapa batang kayu untuk perapian ibunya hingga orang kuat yang menebang pohon atau mengarahkan kapal dengan setiap langkah yang melelahkan dan setiap tugas yang mendesak tetap mematuhi kebijaksanaan yang jauh di atas kebijaksanaannya sendiri dan memenuhi rancangan yang jauh melampaui rancangannya sendiri.
Kita tidak dikirim ke dunia seperti binatang yang hanya memamah rumput liar di ladang dan kemudian berbaring dalam istirahat bermalas-malasan.
Kita dikirim untuk menggali tanah dan membajak laut
Untuk melakukan bisnis dan pekerjaan industri.
Dunia adalah sekolah industri yang besar...
Dalam kondisi masyarakat yang artifisial, umat manusia terbagi menjadi kelas yang menganggur dan kelas pekerja tetapi itu bukanlah rencana Tuhan.
Kerja adalah keistimewaan dan hak istimewa manusia.
Dari menjadi binatang yang hanya makan, minum dan tidur
Menjadi pekerja dan dengan tangan kecerdikannya menuangkan pikirannya sendiri ke dalam cetakan Alam Membentuknya menjadi bentuk-bentuk keanggunan dan bahan-bahan yang nyaman
Lantas mengubahnya menjadi tujuan-tujuan perbaikan dan kebahagiaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI