4. Meningkatkan konsentrasi
Permainan yang melibatkan tantangan dan konsentrasi seperti puzzle, tebak-tebakan, menyusun balok, mencari perbedaan pada dua gambar dan lain sebagainya akan melatih fokus anak dan melatih anak agar disiplin mengikuti instruksi yang diberikan. Hal ini berkontribusi penting dalam membantu perkembangan kognitif anak.
5. Sarana penyampaian nilai-nilai positif
Dalam bermain orang tua dapat menyampaikan nilai-nilai atau teladan positif seperti solidaritas, kerja sama, kejujuran dan rasa empati.
6. Masa kecil jadi lebih bermakna
Waktu yang orang tua luangkan untuk anak mungkin tidak seberapa namun, dengan meluangkan waktu untuk anak, anak akan memiliki kenangan indah sehingga terciptanya kedekatan anak dengan orang tua yang bisa menjadi dasar akan kuatnya hubungan hingga anak dewasa.
Meluangkan waktu merupakan salah satu bentuk untuk menunjukkan kasih sayang orang tua kepada anak tercinta. Lama atau tidak bukanlah hal terpenting namun, kehadiran dan keterlibatan orang tua-lah yang terpenting. Mulai hari ini, alangkah baiknya orang tua untuk bisa meluangkan sedikit waktu untuk bermain dan menciptakan momen bahagia bersama sang buah hati. Karena waktu adalah hadiah terbaik.
Referensi:
Wulandari, Ayu Metri. (2020). Persepsi Anak terhadap Kedekatan Orang Tua dengan Kecerdasan Emosi Remaja. Jurnal Psikologi, 7(1), 1-20
Fatmasari, Agustina Erna & Niken Fatimah Nurhayati (2020). KEDEKATAN IBU-ANAK DI ERA DIGITAL: STUDI KUALITATIF PADA ANAK USIA EMERGING ADULT. Jurna Empati, 9(5), 384-397Â
Pratiwi, Rita Dwi., Riris Andriati & Fenita Purnama Sari Indah (2020). THE POSITIVE EFFECT OF EDUCATIVE GAME TOOLS (PUZZLE)ON COGNITIVE LEVELS OF PRE-SCHOOL CHILDREN (4-5 YEARS).  The Malaysian Journal of Nursing, 11(3)