Mohon tunggu...
Andi Cakra
Andi Cakra Mohon Tunggu... Jurnalis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Diduga 'Alergi' Wartawan, Kalapas Palopo Milih Menghindar saat Mau Dikonfirmasi

10 September 2025   18:37 Diperbarui: 10 September 2025   18:37 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapas Kelas IIA Palopo. (Dok: Istimewa).

Keterbukaan informasi publik bukan hanya mandat undang-undang, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral seorang pimpinan lembaga. 

Diberitakan sebelumnya, Selasa (9/9), Kondisi Lapas Kelas llA Palopo bikin geleng kepala. Fasilitas dasar di Lemabang Pemasyarakatan itu diduga jauh dari kata layak.

Pantauan langsung di lokasi, toilet mushola lapas dipenuhi bau pesing. Kerak membandel di lantai dan dinding. 

Tak hanya itu, aroma menyengat membuat siapa pun enggan berlama-lama di dalam toilet tersebut.

Ironisnya, di balik tembok tinggi yang seharusnya menjadi simbol pembinaan, justru kebersihan paling dasar pun diabaikan.

Lebih mengejutkan lagi, Plt Kalapas Kelas IIA Palopo, Herman Anwar, diduga tak muncul saat hendak dimintai konfirmasi. 

Padahal, awak media sudah berulang kali mendatangi kantor lapas, namun tak juga berhasil menemui sang pimpinan.

Melalui KPLP Hartono, alasan yang disampaikan justru menambah tanda tanya. 

"Pak Kalapas baru-baru ke rumah dinas istirahat, baru tiba tadi subuh dari Makassar. Capek naik mobil dari Makassar," tulis Hartono singkat via pesan WhatsApp ketika ditanya perihal keberadaan Kalapas.

Penulis: A.Cakra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun