Bersahur adalah bagian dari ibadah puasa, aktivitasnya diperintahkan Rasul sebagai bagian terpenting. Gunanya untuk menguatkan dan menggiatkan orang berpuasa. Dan yang terpenting lagi ada keberkahan dibaliknya.
"Bersahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan." (Hadis Riwayat Muslim).
Ajakan besahur ditekankan dalam hadis lainnya. Dijelaskan dalam satu hadis bahwa sahur merupakan pembeda antara puasa ahli kitab dengan kaum muslim, sahurla sebagai pembeda puasa antara muslim dengan puasa non muslim.
"Pembeda antara puasa kita dan puasa ahlul kitab adalah makanan sahur." (Hadis Riwayat Muslim)
Bicara soal menu sahur terbaik, islam juga telah memberikan pilihan terbaik dan telah dicontohkan oleh Rasulullah. Menu makanan yang dianjurkan adalah memakan buah kurma.
"Sahurnya orang Mukmin adalah buah kurma." (HR Abu Daud).
Meskipun begitu untuk mendapatkan keberkahan sahur tidaklah perlu menu khusus bagian terpentingya adalah pada taraf mengerjakan sahur. Hal ini diperjelas berdasarkan hadis riwayat Ahmad.
"Makanan sahur merupakan makanan yang berkah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya seteguk air, sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur".
Selain menu sahur, ada juga waktu sahur yang dianjurkan Rasulullah Sallahu'alahi wassalam. Kalau ketika berbuka puasa disunahkan menyegerakannya, justru sebaliknya saat besahur malah dianjurkan untuk mengakhirkannya.
Untuk teknis waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah soal sahur, yaitu jarak antara usai sahur dan shalat subuh. Seukuran membaca 50 ayat Al-quran. Jika diukur kira-kira waktunya antara 10 hingga 20 menit sebelum azan subuh.
Sahur bagian dari puasa, mengerjakannya tentulah berpahala. Sahur juga menjadi modal energi baru bagi kita untuk memulai aktivitas setiap harinya. Meskipun sahur adalah sunnah tapi mengerjakannya tentulah pilihan terbaik bagi muslim terbaik.Â