Pertanyaannya: mau sampai kapan kita hanya sibuk menghitung berapa banyak produksi, tanpa memastikan jalurnya lancar sampai ke masyarakat?
Ketahanan pangan tidak boleh berhenti di sawah atau kandang. Ia harus hadir di meja makan setiap keluarga Indonesia.
Â
Ketahanan pangan yang kuat bukan sekadar panen melimpah, tapi juga distribusi merata, efisien, dan terjangkau.
Kalau produksi adalah ototnya, maka distribusi adalah nadinya. Tanpa distribusi yang baik, pangan hanya akan menumpuk di satu tempat dan hilang nilainya di tempat lain.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah sudah saatnya pemerintah lebih serius menata logistik pangan, bukan hanya urusan produksinya saja?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI