Mohon tunggu...
Andi Asri
Andi Asri Mohon Tunggu... -

Sebagai dosen pada FKM UVRI Makassar dan juga peneliti pada lembaga swadaya kesehatan masyarakat. Tercatat sebagai pengurus IKA FKM UNHAS. Dilahirkan di Tanahberu Bulukumba tahun 1968. Saat ini konsen untuk meneliti tanaman obat dalam persfektif alternatif solusi kesehatan pada masyarakat untuk pencegahan penyakit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Doktor

14 Maret 2013   14:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:47 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika sang doktor itu berkata

ada sarat makna bermain dalam dahaga

melibas lirik-lirik pergaulan antah berantah

menukik luruh pada komunitas terabaikan

menderai hari-hari akhir mereka

menjuntai aksioma kehidupan

membuka tabir paradigma

bahwa sehat itu peradaban

ketika jalannya sejarah sangat dipengaruhi pertumbuhan pengetahuan manusia

melalui metode rasional kita tak dapat memprediksi masa depan pertumbuhan ilmu pengetahuan kita

kita tak dapat memprediksi masa depan sejarah manusia karena di masa depan kita tidak dapat mengetahui apa yang akan diciptakan di masa depan

ah………mungkin dia seorang yang yakin bahwa perubahan adalah hasil usaha kita untuk menyelesaikan masalah kita

upaya kita antara lain imajinasi, pilihan-pilihan dan keberuntungan

dan mungkin-kahsejarah kepunahan manusia akan dan bisa terjadi bila hiv/aids tidak dalam kontrol kita

bisa-kah kita bertanggung-jawab atas pilihan kita untuk menggerakkan sejarah bahwa manusia bisa punah karena lengah pada upaya penaggulangan hiv/aids

dan bisa-kah kita memperwakilkan saja pada keberuntungan bahwa sejarah akan terus bergerak mencari jati diri-nya sendiri

ketika sang doktor mengajarkan kita

bahwa perubahan lebih baik ketimbang menghadapi pergolakan lebih dahsyat di masa mendatang

merubah kebiasaan untuk segera mengakhiri segala bentuk amarah seksual dan meracuni diri hingga terjebak masuk dalam ancaman hiv/aids yangsetiap saat bisa kita terima

ketika sang doktor melakukan promosi pemikiran ke publik

tak ada kata lain ‘’selamat pak doktor semoga ilmu dan pikiran-pikiran kebaikan dapat berguna untuk kita semua’’.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun