"Kamu gak salah nak, Emak yang minta maaf karena sedikit emosional, kakak janji ya,. jangan main kesana lagi, kalau tidak ada yang sangat penting. Ibu itu berharap ke kamu untuk sekolah pintar-pintar biar bisa kuliah untuk mengangkat derajat keluarga kita, meskipun kondisi saat ini kita masih serba kekurangan tapi ibu dan ayah akan usahakan semampu kami untuk kedepannya agar kalian bisa sekolah hingga lulus. cukup kakak-kakak kalian berhenti sekolah. Â ibu dan ayah sayang sama kalian. Cinta Ibu dan Ayah itu ibarat Buah Kelapa sama air yang ada didalamnya, tidak akan pernah hilang ataupun mengering"Â tangis ibu mengiri ucapannya.
Tilo kecil hanya bisa melihat penuh heran dan merasa ikut sedih, ia pun mendekati dua perempuan yang saling mendekap.
"Emak jangan nangis, nanti emak gak bisa ketawa lagi." Sambil mengusap pipi ibunya yang  basah, ucapan anak bungsunya itu membuat ibunya sedikit ketawa kecil.
Ayahnya yang berada didapur ternyata melihat Istri dan anak-anaknya saling berpelukan dengan curahan air mata yang mengalir. ia tahu istrinya pasti mengingat masa lalu nya yang kelam. Disisi lain ia merasa tidak sangat tidak berguna karena masih belum bisa memberikan kehidupan yang layak seperti orang lain disekitarnya karena pekerjaannya selama ini hanya bisa mencukupi kebutuhan makan mereka, tidak kurang tidak lebih. Ia pun menghampiri Istri dan anak-anaknya membawa minuman dan rebusan singkong ditambah gula pasir sebagai cecahan.
"Ayoo siapa yang mau singkong rebus." Ucap ayahnya untuk memecahkan keheningan.
Istri dan kedua anaknya terdongak melihat ayahnya membawa minuman dan makanan dengan senyuman. wajah ceria mereka kembali memancar  yang hampir tenggelam karena tangisan.
Mereka pun akhirnya dengan makan bersama dengan penuh kegembiraan, moto yang selalu mereka jaga adalah apapun permasalahan yang menimpa keluarga mereka yang penting jangan lupa untuk selalu bersyukur. Cinta ada pada diri kita yang selalu menjaganya. Karena Cinta yang tulus melebihi dari apapun. Seperti daun singkong yang selalu dianggap murah dan tidak bernilai namun menjadi Paling berharga ketika kita mencintai dan membutuhkannya. Inilah keluargaku yang kucinta........
Biodata Singkat Penulis : Â Intagram : andiyasa11 /No. Â WA 081255681064 / mahasiswa