Mohon tunggu...
Anderias saudila
Anderias saudila Mohon Tunggu... Tentara Negara Indonesia

Halo semuanya Perkenalkan saya Anderias Saudila, bisa dipanggil Andre. Saya mahasiswa Universitas Indonesia Maju program studi S 1 Kesehatan Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi sebagai Garda Terdepan dalam Mitigasi Bencana Alam di Indonesia

31 Agustus 2025   13:10 Diperbarui: 31 Agustus 2025   13:10 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di atas cincin api Pasifik memiliki risiko bencana alam yang sangat tinggi, mulai dari gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, hingga banjir dan tanah longsor. Tahun demi tahun, korban jiwa dan kerugian ekonomi akibat bencana terus terjadi. Di tengah kondisi ini, muncul pertanyaan mendesak: bagaimana cara terbaik memitigasi dampak bencana? Teknologi hadir sebagai salah satu jawaban kunci dalam upaya memperkuat sistem mitigasi bencana yang lebih efektif, cepat, dan akurat. Namun, seberapa jauh teknologi telah dimanfaatkan dalam konteks ini? Dan apa tantangan yang masih harus dihadapi?

Salah satu contoh penerapan teknologi yang cukup berhasil adalah sistem peringatan dini (early warning system). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengembangkan sistem ini untuk mendeteksi gempa bumi dan potensi tsunami. Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menggunakan aplikasi seperti InaRISK yang memungkinkan masyarakat memantau tingkat kerentanan wilayah terhadap berbagai jenis bencana. Aplikasi berbasis data spasial ini memudahkan pemetaan risiko dan pengambilan keputusan berbasis bukti.

Dalam hal pemantauan dan prediksi cuaca ekstrem, penggunaan citra satelit dan artificial intelligence (AI) mulai diterapkan untuk mengolah data secara real-time. Hal ini membantu mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat, sekaligus meningkatkan akurasi prediksi. Bahkan, teknologi drone kini dimanfaatkan untuk survei wilayah terdampak bencana, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh tim darat. Ini mempercepat proses evakuasi dan penyaluran bantuan.

Namun, pemanfaatan teknologi belum sepenuhnya merata di seluruh Indonesia. Wilayah terpencil dan tertinggal masih kesulitan mengakses jaringan internet, listrik, dan perangkat teknologi yang mendukung sistem mitigasi. Ketimpangan infrastruktur digital ini menjadi tantangan serius. Selain itu, rendahnya literasi digital masyarakat juga memperburuk efektivitas penggunaan teknologi dalam mitigasi bencana.

Pemerintah harus bekerja sama dengan sektor swasta dan lembaga internasional untuk memperluas akses terhadap teknologi dan melakukan pelatihan bagi aparat dan masyarakat. Di sinilah pentingnya pengembangan kebijakan berbasis teknologi serta penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi bencana. Teknologi seharusnya tidak hanya menjadi alat bantu teknis, tetapi juga bagian dari strategi adaptif nasional dalam menghadapi krisis lingkungan yang kian kompleks akibat perubahan iklim.

Kesimpulan:

Teknologi telah dan akan terus memainkan peran penting dalam mitigasi bencana alam di Indonesia. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, dukungan kebijakan, serta literasi masyarakat. Agar teknologi benar-benar menjadi garda terdepan, pemerintah perlu memastikan pemerataan akses dan integrasi teknologi dalam kebijakan penanggulangan bencana secara sistematis. Mitigasi bencana tidak bisa lagi mengandalkan cara konvensional. Di tengah era digital ini, teknologi adalah kunci keselamatan dan ketahanan bangsa.

Daftar Referensi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2023). Laporan Tahunan: Data dan Informasi Bencana Indonesia.

BMKG. (2023). Peningkatan Sistem Peringatan Dini Tsunami Berbasis Teknologi Digital.

The Conversation Indonesia. (2022). Bagaimana AI dan Big Data Membantu Mitigasi Bencana Alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun