foto Dokumen pribadi
Menjelang Penerimaan peserta didik baru setiap lembaga pendidikan Taman kanak kanak atau PAUD saat pendaftaran selalu di hadapkan dengan permintaan orang tua, Umumnya orang tua memasukan anaknya ke sekolah TK/ PAUD berharap setelah selesai nanti anaknya pandai membaca ,menulis dan berhitung. Ada juga orang tua mengatakan kalau di rumah semua huruf sudah hapal tapi merangkaikannya ga bisa.
Pendaftaran sekolah sudah dimulai banyak orang tua yang memilih sekolah sesuai pilihannya yaitu setelah selesai nanti anaknya bisa membaca dan menulis. Banyak Lembaga yang khawatir bahkan ada yang ikut ikutan karena takut  tidak kebagian peserta didik.  dari pada harus merusak perkembangan anak lebih baik kita memiliki dan mencari trik, atau cara khusus dalam menyampaikan materi pada anak didik sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Pendidikan anak usia dini termasuk Taman Kanak-kanak usia 4-6 tahun adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar, tugas guru TK/ PAUD adalah memberikan rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat disertai dengan pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya.SKL di paud STPPA Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak  Pendidikan Anak Usia Dini Difokuskan pada perkembangan anak yang meliputi a. Nilai agama dan akhlak, b. Nilai Pancasila. c. Fisik-motorik d. Kognitif e. Bahasa dan  f. Sosial-emosional ( Permendikdasmen No 10 tahun 2025) merupakan kemampuan yang harus dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhannya.
Pada tahap awal semester pertama anak sekolah di TK/Paud anak di fokuskan pada pengenalan lingkungan, lingkungan bermain ,lingkungan belajar dan pengenalan tentang diri sendiri seperti pembiasaan untuk berperilaku terpuji dengan menghormati orang yang lebih tua seperti mencium tangan, mengucapkan dan membalas salam dan  pembiasaan menolong orang lain termasuk pengendalian emosional  serta  pembiasaan anak untuk mengenal dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pembiasaan mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun, memeriksa kebersihan kuku dan menaruh sampah pada tempatnya, serta membiasakaan  anak membereskan lingkungan setelah kegiatan bermain. membiasakan anak memiliki kebiasaan hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebugaran serta Kesehatan fisik dan mentalÂ
Semester 2 pembelajaran Bahasa Pendidik memfasilitasi proses pembelajaran agar anak memahami bahasa reseptif terkait keterampilan menyimak melalui cerita sederhana, menyampaikan pertanyaan dan pernyataan sederhana. Pendidik memfasilitasi proses pembelajaran untuk mengungkapkan bahasa (ekspresif) melalui tanya jawab, berkomunikasi secara lisan, menceritakan Kembali yang diketahuinya, sedangkan pada keaksaraan (pra membaca dan pra menulis) pendidik memfasilitasi melalui buku bacaan yang beragam. menggunakan ragam media yang mendukung, Â serta menulis nama sendiri di lembar kegiatan. anak belajar tanpa paksaan karena sesuatu yang di paksakan hasilnya tidak bagus, termasuk dalam pengenalan membaca dan menulis. Kegiatan belajar keaksaraan di berikan melalui bermain tahap awal membaca anak di kenalkan melalui permainan mengenal angka, mengenal huruf , mengenal bentuk, termasuk mengenal bunyi yang di sampaikan melalui nyanyian, anak mengucapkan melalui syair lagu mengucapkan lambang bilangan dengan benar. Melalui bercerita anak dapat membaca gambar.
Belajar melalui permainan, belajar melalui nyanyian ataupun bercerita anak anak pasti akan senang,dirinya tidak akan menyadari bahwa sebenarnya ia sedang di stimulasi sebaliknya jika di suruh menulis berulang ulang satu halaman penuh sama dengan pemaksaan pada anak, selain kurang menarik juga belum saatnya.
Jadi mengapa saat usia anak mencapai 6 tahun ada yang sudah bisa membaca?, setiap anak perkembangannya berbeda beda tidak sama ada yang cepat ada juga yang lambat ada kalanya sebelum mencapai usia 6 tahun ada anak yang sudah bisa membaca , tetapi ada juga yang usianya sudah lebih dari 6 tahun bahkan 7 tahun baru bisa membaca itupun terbata bata.
jadi buat Bunda-bunda! jangan bersedih jika anak setelah lulus TK belum bisa membaca. Karena di Taman Kanak Kanak atau PAUD. Anak masanya untuk bermain, Tugas guru TK Hanya mengenalkan atau menstimulasi / memberi rangsangan pada anak sesuai kemampuannya. Jika sudah ketemu masa Peka atau masa"ngeuh" sudah waktunya anak akan bisa.
Memaksakan anak untuk bisa membaca dan menulis saat di Taman kanak kanak /PAUD khawatir jika belajar itu adalah pemaksaan anak akan beranggapan bahwa sekolah itu menakutkan dampaknya akan mempengaruhi pada psyikologis anak. jadi biarkan anak menikmati setiap proses perkembangan sesuai masanya yaitu dunia bermain melalui bermain sambil belajar dan belajar melalui bermain akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya.