Mohon tunggu...
Anastasia Mellania
Anastasia Mellania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Selamat datang di tulisan Anastasia, si mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang belajar membuat karya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

A Man Called Ahok (2018): Memanggil Jiwa Nasionalisme dari Tanah Belitung

11 November 2020   13:53 Diperbarui: 11 November 2020   14:02 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makna nasionalisme kembali terlihat dimana Kusumawardani dan Faturochman (2004) menjelaskan bahwa suatu bangsa hanya dapat tercipta jika terdapat adanya perasaaan setia kawan yang besar bukan karena persamaan ras, bahasa, agama atau batas-batas negeri, tetapi terbentuk karena pengalaman historis yang menjadi penyambung kesediaan untuk sama-sama berkorban.

sumber gambar
sumber gambar

Sebagai penutup, saya ingin membagikan kutipan dialog Ahok dan Kim Nam yang menunjukan bahwa film ini layak disebut sebagai pembangkit rasa nasionalisme,

"Kita sebenarnya orang Indonesia atau China sih?"

"Jangan pernah berhenti mencintai negeri ini, Hok"



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun