Mohon tunggu...
Ananda Eka Yulia
Ananda Eka Yulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - nanda

Menulis mengajarimu bahwa yang terucap bisa saja kamu lupakan. Namun, yang kamu tuliskan akan selalu ada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Filsafat Esensialisme Dalam Pendidikan Modern

24 Desember 2021   17:37 Diperbarui: 24 Desember 2021   17:50 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Peran sekolah adalah untuk melestarikan dan mewariskan warisan budaya dan sejarah kepada generasi siswa saat ini melalui kebijaksanaan dan pengalaman yang terakumulasi dalam disiplin tradisional. Setiap siswa belajar ilmu di sekolah, keterampilan, sikap, dan nilai yang diperlukan untuk menjadi anggota umat manusia terdaftar. Selain itu, mengenai peran guru, banyak persamaan dengan teori perenial. Guru dianggap orang yang mahir dan personal yang baik untuk diteladani.

  • Prinsip education
  1. Education wajib dilaksanakan dengan kerja keras
  2. Buah pemikiran di dalam education difokuskan pada guru
  3. Pokok proses education merupakan gabungan dari mapel yang sudah ditentukan
  4. Sekolah wajib mempertahankan teknik kuno yang berhubungan dengan disiplin.
  5. Fokus akhir education agar memajukan kesejahteraan adalah sebuah ketentuan demokrasi berwujud
  • Representasi guru esensialisme

Para guru di sekolah ini dianggap sebagai orang yang telah menguasai bidang pelajaran tertentu dan merupakan model yang sangat baik untuk peniruan dan peniruan. Guru adalah penguasa pengetahuan, dan kelas berada di bawah pengaruh dan pengawasannya. Dalam hal ini, guru harus bekerja keras dan berdedikasi, sangat kritis terhadap kecenderungan beberapa guru untuk membiarkan siswa melakukan hal-hal mereka sendiri dan menghabiskan waktu untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Contohnya : 

Siswa pergi ke sekolah untuk belajar, bukan untuk menyelenggarakan kursus, sehingga metode pembelajaran dalam hal ini lebih menekankan dan memperhatikan prakarsa guru daripada prakarsa siswa. Secara umum diyakini bahwa siswa tidak benar-benar tahu apa yang mereka inginkan dan harus dipaksa untuk belajar. jadi, Sebaiknya hindari penggunaan metode pengajaran yang lembut, dan perhatikan penggunaan metode tradisional yang benar.

Artinya, siswa tidak memiliki banyak kebebasan dalam bertindak atau berpikir. Semua doktrin-doktrin pemikiranesensialis yang diuraikan di atas tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan aliran filsafat pendidikan lainnya. Oleh karena itu, menurut hemat penulis, sangat perlu untuk menggabungkan setiap pengajaran atau konsep dari setiap proses untuk menciptakan pola pendidikan modern yang berkualitas tinggi.

Penutup

Filsafat pendidikan esensialis adalah filsafat dalam aliran pendidikan, yang pada awalnya diungkapkan sebagai kritik terhadap tren kemajuan di sekolah. Pandangan esensialis percaya bahwa pendidikan yang didasarkan pada berbagai bentuk pandangan yang fleksibel dapat menjadi sumber perubahan pandangan yang konstan, mudah terguncang, kurang arah, ketidakpastian dan stabilitas. Berikut ini Implikasi pemikiran esensialisme dibagian education modern :

  1. Lebih mengutamakan peserta didik untuk menjalankan kehidupan di daerah masyarakatnya;
  2. Menanamkan sifat-sifat di diri peserta didik terutama nilai mendasar
  3. Guru lebih berperan dalam pendidikan;
  4. Penerapan yang digunakan seperti, hal-hal yang bersifat langsung;
  5. Penilaian education usaha memperkirakan penghayatan dari nilai spiritual pada peserta didik dan penerapan nilai spiritual di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun