Pendekatan antropologi melihat kemiskinan bukan hanya sebagai masalah ekonomi, tetapi juga sebagai fenomena sosial yang kompleks. Kemiskinan sering kali berakar pada marginalisasi sosial dan ketimpangan struktural yang berkelanjutan.
Solusi dalam perspektif NDP HMI yang menggunakan pendekatan antropologi meliputi:
*Ekonomi Sosial Berbasis Komunitas
Program ekonomi yang memberdayakan masyarakat secara kolektif lebih efektif dalam mengatasi kemiskinan dibandingkan model kapitalistik yang individualistik. Misalnya, koperasi berbasis komunitas yang dijalankan berdasarkan prinsip gotong royong dan keterlibatan aktif masyarakat.
*Redistribusi Sumber Daya Berbasis Kearifan Lokal
Dalam masyarakat adat di Indonesia, terdapat sistem distribusi kekayaan yang berbasis pada keadilan sosial. NDP HMI dapat mengadvokasi agar pemerintah mengadopsi sistem redistribusi sumber daya yang memperhitungkan aspek sosial dan budaya lokal.
3. Menyelesaikan Ketimpangan Sosial dengan Pendekatan Budaya
Ketimpangan sosial di Indonesia banyak dipengaruhi oleh faktor budaya, seperti hierarki sosial, sistem patronase, dan nilai-nilai patriarki. Pendekatan antropologi dalam NDP HMI dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini dengan cara:
*Memperkuat Solidaritas Sosial
Masyarakat Indonesia memiliki tradisi sosial yang kuat, seperti gotong royong dan arisan. HMI dapat mendorong kebijakan yang memperkuat solidaritas sosial dalam menghadapi masalah ekonomi, seperti program asuransi sosial berbasis komunitas.
*Menghapus Diskriminasi Sosial dalam Ekonomi