Mohon tunggu...
Nidatul Jamiati
Nidatul Jamiati Mohon Tunggu... -

Junior Officer Administrasi Hidro Bidang Produksi di PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

...Aku dan Diriku...

17 Maret 2010   06:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:22 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan saat aku menjejak
Aku yakin kakiku telah tau tanah mana yang terpijak
Karena bumi telah mengajariku bersama nafas-nafas berbaris sajak
Dan apa aku telah tau?
Jika hati ternyata telah dewasa seiring usia
Bukan hanya mata saja yang bernilai
Karena masih ada puluhan pertanyaan yang harus kujawab
Dan tak singkat waktuku menjawabnya

Jika hari ini aku berlari dengan dua kakiku
Itu karena dulu Bunda yang mengajariku cara berdiri
Dan Bunda tak membatas jiwaku merasa
Karena anak Bunda telah dewasa
Bukan begitu?

Bukan aku yang menghukum
Tak pula aku ingin dihukum
Dan aku berbeda denganmu
Cobalah lihat..
Akukah yang membatas di dindingmu?
Tidak kan?
Karena aku tak hendak..
Bukan pentingku

Jika suatu hari membaca samudera
Maka belajarlah menyelam terlebih dahulu
Karena keindahannya tak sempurna di permukaan

Dan terima kasih Bunda, Ayah
Telah percayakan Ananda mendayakan jiwa...

Dan bukankah samudera itu terlihat anggun di matamu juga,
wahai Ayah dan Bunda???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun