Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menko Rizal Ramli: Kejayaan Maritim di Abad 21 ini Harus Kembali di Tangan RI

10 Juni 2016   20:44 Diperbarui: 10 Juni 2016   20:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengakuan negara-negara lain terhadap ketangguhan Indonesia di dunia maritim saat ini pun berangsur-angsur mulai terlihat. Misalnya, di bidang pertahanan dan ketahanan laut, putra-putri bangsa Indonesia beberapa waktu lalu telah berhasil menyelesaian pesanan pembuatan kapal perang yang dipesan oleh Filipina, yakni sebuah kapal perang “perusak” jenis Guided Missile Frigate/Perusak Kawal Rudal (PKR) pesanan TNI AL.

PKR ini sendiri merupakan kapal perang canggih kelas frigate yang “dirakit” oleh PT PAL Indonesia bekerja samadengan DSNS, Belanda, melalui transfer teknologi. Selain itu, Filipina juga memesan kapal SSV yang merupakan hasil karya mandiri anak bangsa Indonesia. Kapal ini menjadi kapal perang pertama yang diekspor Indonesia.

“Hari ini hari bersejarah, bukan saja bagi PT PAL, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Hari ini kita mengekspor kapal perang yang canggih,” kata Menko Kemaritiman dan Sumberdaya, Rizal Ramli, dalam sambutannya saat peluncuran kedua kapal tersebut, di di galangan kapal milik PT PAL Indonesia, Surabaya, Senin (18/1/2016).

rrfilipina-575ac3ea1493733008dab9ad.jpg
rrfilipina-575ac3ea1493733008dab9ad.jpg
Menurut Rizal Ramli, eskpor ini menjadi momentum bagi industri galangan kapal Indonesia, khususnya PT. PAL, untuk membuktikan kemampuannya sekaligus memperlebar sayapnya di dunia internasional. Indonesia punya keunggulan, terutama dari sisi biaya tenaga kerja dan produksi bahan baku baja. Keunggulan ini membuat kapal perang buatan Indonesia lebih kompetitif.

Integritas Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman dan Sumberdaya memang tak perlu lagi diragukan, ia tipe sosok pejabat negara yang samasekali tak ingin berkompromi dengan pihak-pihak yang memiliki rencana “kotor” untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Misalnya, mengkritisi program pembangunan listrik 35 ribu megawatt, “mengobrak-abrik nafsu” Freeport, juga pantang menyerah membela rakyat Maluku seputar Kilang gas di Blok Masela, dan sebagainya.

Dan kini, Rizal Ramli mengajak kita semua, Rakyat Indonesia untuk dapat segera bangkit menyambut paradigma baru tentang kejayaan maritim di dunia yang pada abad 21 ini harus dapat diwujudkan di Asia, terutama di Indonesia.

Ajakan tersebut dituangkan Rizal Ramli sebagai pembangkit semangat dalam twitternya @RamliRizal: “Rule the sea, Rule the World: Spanyol, Portugal abad 16. Inggris abad 18 &19. Amerika abad 20. 21, Abad Asia. RI kuasai laut jika ingin jaya

“Jika kita ingin menjadi bangsa pemenang, bangsa yang disegani, bangsa yang dihormati, di kawasan ini dan dunia, kita harus memiliki kekuatan maritim yang kuat. Termasuk kapal-kapal dagangnya, kapal-kapal perikanannya. Siapa yang menguasai laut, akan menguasai dunia,” ujar Rizal Ramli dalam banyak kesempatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun