Modul 3.2 merupakan modul yang berisi tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Dalam modul ini kegiatan diawali denganmulai diri yang dilanjutkan eksplorasi konsep. Dalam eksplorasi konsep terdapat materi-materi dan video pembelajaran. Kemudian dalam ruang kolaborasi CGPdibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan lokasi sekolah dan mendapatkan tugasdiskusi untuk mengidentifikasi modal/aset yang dimiliki sekolah. Sebagai tindak lanjutdari ruang kolaborasi pertama membuat pemetaan aset daerah, berdasarkan 7modal/asetyang dimiliki sekolah meliputi:Â
1). Modal manusia,Â
2). Modal sosial,Â
3). Modalfisik,Â
4). Modal finansial,Â
5). Modal alam/ lingkungan,Â
6). Modal Politik,Â
7). Modal agama/budaya.Â
Materi saling berkaitan satu sama lain, apabila materi dihubungkan dengan materi dua modulsebelumnya coaching dan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3prinsip, serta 9 langkah sebagai pemimpin pembelajaran kaitan materi yang didapatsebagai calon guru penggerak sangat berkaitan erat dengan proses coaching, coachmemaksimalkan potensi coachee untuk menjelaskan masalahnya dan mengambilkeputusan yang bertanggung jawab.
Materi yang saya dapatkan dalammempelajari modul 3.2 ini, salah satunya mengetahui strategi pemberdayaan aset, yaitu berpikir berbasis asetdan bukan berpikir berbasis kekurangan/ masalah.Â
Sehingga dapat memahami aset yang dimiliki oleh sekolah,pembelajaran, dan memanfaakan aset yang dimiliki sekolahuntuk keperluan proses pembelajaran yang berpusat padamurid dan kegiatan maupun program sekolah. Selain itu juga merubah cara pandang saya tidakhanya fokus terhadap kekurangan akan tetapi pada aset yang dimilki untuk dapat dimaksimalkan potensi secara maksimal dan tentunya untuk kepemtingan murid.
Konsep merupakan hal penting/ utama dalam modul ini yaitu melakukan pemetaan aset sekolah berdasarkan 7 modal aset yang meliputi :
1). Modal manusiaÂ
2). Modal alam/ lingkunganÂ
3). Modal sosialÂ
4). Modal politik
5). Modal fisik
 6). Modal agama/ budaya
7). Modal finansial
Dari kegiatan pemetaan yang dilakukan ini dapat mengetahui dan memaksimalkan penggunaan aset sekolah. Juga terus mengembangkan komus sekolah berbasis aset menekankan pada kemandirian dari kontras untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi melalui kekuatan dan potensi yang ada dalam diri.
Dengan modul 3.2 ini saya menginginkan perubahan dengan mengaplikasikan apayang telah saya pelajari pada modul 3.2 Pemimpin dalampengelolaan sumber daya, sehingga merubah pola pikir yangsemula berpikir berbasis masalah menjadi berpikir berbasis aset,serta mengajak komunitas praktisi serta rekan sejawat terutamadi lembaga sekolah saya untuk menerapkan berpikir berbasis asetkarena pendekatan berbasis aset ini merupakan sebuah carauntuk menemukan dan menggali hal-hal yang positif.Â
Denganmenggunakan kekuatan sebagai kekuatan berpikir. Sehinggasecara bersama-sama membangun sekolah tercinta denganpotensi yang dimiliki fokus pada pembangunan sumber daya yangada di sekolah dalam rangka mewujudkan merdeka belajar.