Semarang -- Prestasi kembali diraih oleh mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES). Dewi Amalia Azzahra berhasil memperoleh sertifikat internasional Huawei ICT Academy pada bidang Information Representation and Data Organization. Sertifikasi ini membuktikan kompetensi mahasiswa Indonesia dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya dalam mengelola dan mengorganisasikan data.
Program sertifikasi ini menghadirkan berbagai materi penting, mulai dari konsep representasi informasi, penyusunan metadata, struktur data, hingga teknik organisasi data yang efisien. Pelatihan dilaksanakan secara daring dengan kombinasi teori dan praktik sehingga peserta dapat memahami penerapan data dalam konteks nyata.
"Saya jadi memahami bahwa representasi informasi bukan sekadar menyimpan data, tapi bagaimana menyusunnya agar mudah dipahami dan diakses. Materi ini membuka wawasan saya untuk mengaitkannya dengan bidang lain, termasuk dunia bisnis dan pendidikan," ungkap Dewi.
Pelatihan diakhiri dengan ujian sertifikasi yang menuntut ketelitian dalam menganalisis, menyusun, dan mengorganisasi data sesuai standar internasional. Dewi berhasil melewati seluruh tahapan dengan hasil memuaskan dan resmi memperoleh sertifikat Huawei ICT Academy.
Menurutnya, keahlian ini akan sangat berguna di masa depan, mengingat hampir semua sektor kini bergantung pada pengelolaan data yang baik. "Dengan pemahaman ini, kita bisa mengembangkan sistem yang lebih terstruktur, mulai dari perpustakaan digital, manajemen arsip, hingga analisis tren bisnis," tambahnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus belajar lintas bidang dan tidak ragu mengasah keterampilan teknologi informasi, meskipun berasal dari jurusan non-TIK.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI