Lihat ke Halaman Asli

Gen Z dan Bendera One Piece : Cara Kreatif Bicara Soal Keadilan

Diperbarui: 7 Oktober 2025   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Ilustrasi Kartun Demo dengan bendera One Piece

Yudha Adyaksa - Fenomena penggunaan bendera One Piece dalam aksi demo Gen Z di berbagai negara menarik perhatian media dan publik. Meliput dari sisi budaya pop yang melekat pada generasi muda, media melihat bagaimana simbol-simbol seperti bendera bajak laut ala One Piece menjadi alat ekspresi identitas sekaligus aspirasi perubahan sosial. Ini bukan sekadar gaya protes, melainkan wujud konkret bagaimana narasi populer dapat menguatkan semangat aktivisme.

Bendera yang sering terlihat dalam bentuk tengkorak unik dengan rambut strawhat itu diambil dari serial anime dan manga Jepang populer, One Piece. Tokoh-tokoh dalam karya ini dikenal berjuang demi mimpi dan keadilan menghadapi kekuatan yang menindas---sebuah cerita yang sangat resonate dengan semangat Gen Z dan Alpha yang haus akan perubahan dan keadilan sosial. (https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-8144583/gelar-s1-tak-jamin-kerja-gen-z-asia-mulai-lying-flat)

Menurut analisis pakar budaya dan media, adaptasi simbol ini dalam aksi demonstrasi memperlihatkan kecerdasan visual Gen Z dalam menyampaikan pesan yang mendalam tanpa perlu banyak kata. Mereka menggunakan ikon yang relatable dan kuat untuk membangun solidaritas dan menarik perhatian publik yang lebih luas. Sebuah studi terkini dari Journal of Youth Studies (2024) menyebutkan bahwa penggunaan budaya pop dalam aktivisme memperkuat identitas kolektif dan mendorong partisipasi politik yang lebih besar dari generasi muda. https://www.pwc.com/gx/en/news-room/press-releases/2024/pwc-2024-voice-of-consumer-survey.html

Penggunaan bendera One Piece juga bisa dianalogikan seperti "emoticon" dalam komunikasi digital sehari-hari di kalangan Gen Z dan Alpha---cara cepat yang efektif dan mudah dipahami untuk menyampaikan perasaan dan nilai bersama. Mereka yang mengikuti anime ini dapat langsung menangkap maknanya, sehingga pesan solidaritas dan pemberontakan terhadap ketidakadilan tersampaikan lebih kuat.

Melalui pengalaman jurnalis yang mengamati langsung aksi dan wawancara dengan para peserta, serta dukungan data dari riset akademis, liputan ini menegaskan peran budaya populer sebagai medium penggerak sosial yang relevan dan efektif dalam menggugah kesadaran generasi muda di era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline