Film Pengepungan di Bukit Duri, Berani Nonton?

Berawal dari kerusuhan di tahun 1997 tentang orang-orang bukan pribumi, adanya pembakaran, penyiksaan dsb. Seorang perempuan non pribumi, sekaligus seorang kakak dari Edwin (Morgan Oey), akhirnya memiliki anak lali-laki tanpa tahu ayahnya yang mana dan tidak menikah. Anak dan ibu pisah, si ibu sudah mencari tapi belum ketemu. 

Ibu itu meminta Edwin mencari anaknya, tapi belum sempat tanya nama, ibu itu meninggal karena sakit. Terpaksa, Edwin berpindah-pindah sekolah sebagai guru hanya untuk menepati janjinya. Sekolah itu bernama Duri, di mana ada anak-anak nakal di kelasnya yang ingin menghabisi nyawanya. 

Anak itu dipimpin oleh Jefri (Omara Esteghlal) yang ternyata keponakan yang ia cari, tapi Edwin terlambat tahu, alias tahu setelah Jefri tak bernyawa di tangannya lewat video yang Edwin lihat. Edwin mengira bahwa murid lain adalah keponakannya karena sama-sama pintar menggambar. 

Edwin tak sempat melihat gambar Jefri karena terlanjur disobek Jefri. Sungguh menyeramkan, jika tak berani atau tak nyaman, jangan tonton film ini, karena ada adegan atau kata yang kurang layak. Terharu dan menangis saat lihat orang tak tahu apa-apa tapi dihabisi. 

Edwin selamat, tapi harus ada yang dikorbankan, rasanya sedih sekali. Tak tega melihatnya. Tapi di akhir, Edwin bisa bertemu lagi dan ditolong dengan teman kecilnya yang bernama Panca. Sayang, tak ada adegan bahwa Panca itu tahu jika Edwin adalah teman kecilnya.