Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Monyet Masuk ke Permukiman, Siapa yang Sebenarnya Menyerobot?

8 Oktober 2025   05:30 Diperbarui: 8 Oktober 2025   07:16 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi monyet liar masuk ke pemukiman warga (Dokumentasi warga RT003/001 Rawa Buntu, Tangsel/ Kompas.com)

Belum lama ini, warga Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, dikejutkan oleh kawanan monyet liar yang berkeliaran di atap rumah mereka. 

Sekitar dua belas ekor monyet melompat dari satu atap ke atap lainnya, membuat panik warga yang tidak tahu harus berbuat apa. 

Di waktu yang hampir bersamaan, peristiwa serupa juga terjadi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kawanan monyet masuk ke lingkungan warga, bahkan mencuri makanan dari dapur dan merusak barang-barang.

Fenomena ini bukan insiden tunggal. Di Lembang, Bandung Barat, puluhan monyet liar merangsek ke perkampungan. Di Batam, kawanan monyet "menyerbu"markas Polda Kepri dan bahkan dilaporkan beberapa barang berharga seperti kunci mobil, handphone, dan kunci brankas yang warga letakkan di meja teras hilang digondol monyet liar tersebut. 

Kasus-kasus serupa juga muncul di Boyolali, Pekanbaru, Mojokerto, hingga Jakarta Timur. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa pertemuan antara manusia dan satwa liar bukan lagi kejadian langka, melainkan gejala yang makin meluas.

Pertanyaannya, siapa sebenarnya yang memasuki wilayah siapa?

Monyet tidak datang karena ingin. Mereka datang karena terpaksa. Habitat mereka telah hilang, ditebang, dan diubah menjadi kompleks perumahan, jalan raya, atau kawasan industri. 

Hutan yang dulu menjadi rumah mereka telah berubah menjadi "rumah kita". Maka, ketika mereka masuk ke lingkungan manusia, sebetulnya merekalah yang menjadi korban. Monyet itu tidak menyerobot; merekalah yang diserobot.

Kerusakan habitat adalah penyebab utama dari fenomena ini. Data dari berbagai organisasi lingkungan menunjukkan bahwa laju deforestasi di Indonesia masih tinggi, meskipun dalam beberapa tahun terakhir ada klaim penurunan. 

Saat hutan menghilang, monyet kehilangan tempat berlindung, makanan, dan jalur pergerakan alaminya. Tak heran jika mereka mencari alternatif dan permukiman manusia menyediakan banyak sumber makanan yang mudah diakses, sampah, sisa makanan, buah di pekarangan, bahkan makanan hewan peliharaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun