Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Media Sosial Terhadap Budaya Indonesia

Diperbarui: 30 Maret 2023   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DI Indonesia terdapat ribuan budaya yang tidak sama, tersebar dari Sabang sampai Merauke berupa adat istiadat, bahasa daerah, pakaian daerah, alat musik, lagu daerah dan lain-lain. Keberagaman budaya Indonesia sangat potensial dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing banyak wisatawan sangat menyukai kebudayaan Indonesia yang beragam serta adat istiadatnya. Kebudayaan merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari pada kehidupan masyarkat. Budaya terus berubah serta berkembang seiring dengan perubahan zaman. Fenomena budaya yang terjadi saat ini sangat beragam serta berdampak signifikan bagi kehidupan masyarakat. Beberapa di antaranya dipengaruhi oleh media sosial. Terjadi pergeseran budaya dari budaya media tradisional ke budaya media digital, yaitu media sosial. keberadaan media sosial telah mempengaruhi budaya Indonesia.

Pengaruh media sosial adalah salah satu fenomena budaya yang paling terlihat dalam kehidupan masyarakat saat ini. Semakin berkembangnya teknologi dan semakin mudahnya akses internet, semakin besar pula pengaruh media sosial terhadap perilaku dan gaya hidup masyarakat. Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang.

Media sosial menyebabkan masyarakat mengalami perubahan budaya, etika, dan adat yang terdapat pada pola perilakunya, yang mencakup populasi besar menggunakan budaya suku, ras, dan agama yang berbeda dan mempunyai potensi perubahan sosial yang akbar. Berdasarkan laporan Smart Insights Inggris, di awal tahun 2022, 4,6 miliar orang di dunia menggunakan media sosial, atau lebih dari separuh populasi dunia (58,4%), dan 424 juta dari angka tersebut merupakan pengguna baru berg. 12 bulan terakhir. Rata-rata dari mereka menghabiskan waktu sekitar dua setengah jam setiap hari untuk mengkonsumsi media sosial.

Di Indonesia dengan perkembangan dibidang teknologi sangat mempengaruhi kebudayaan Indonesia terutama di kalangan remaja, kalangan remaja sendiri merupakan generasi bangsa, sangat disayangkan jika generasi bangsa yang diharapkan dapat membawa nama baik Indonesia dan menjaga kebudayaan Indonesia di massa mendatang, tidak memelihara budaya indoensia, sebagai contoh yaitu gaya berpakaian, banyak remaja Indonesia yang meniru gaya berpakaian budaya barat, dan gaya bicara.

Tidak hanya itu terdapat banyak kalangan aktor dan aktris yang merupakan rolemodel kalangan remaja Indonesia yang mencontohkan gaya berpakaian budaya barat, memakai pakaian yang tidak sepantasnya digunakan, hal ini mempengaruhi remaja di Indonesia dan menirukan dikehidupan sehari -- hari, banyak sekali remaja yang dapat dijumpai dengan pakaian yang kurang pantas.

Namun, penggunaan media sosial juga dapat memberikan manfaat, seperti membantu dalam menjalin hubungan sosial dan mempromosikan kesadaran sosial. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Medical Internet Research pada tahun 2019 menemukan bahwa media sosial dapat menjadi alat efektif dalam menyebarkan informasi kesehatan dan memperbaiki pola perilaku kesehatan. Dengan demikian, media sosial merupakan fenomena yang kompleks dengan dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan. Penggunaan yang bijak dan seimbang dapat membantu memaksimalkan manfaat dan mengurangi dampak negatifnya.

Namun, seperti halnya teknologi lainnya, media sosial juga memiliki dampak yang kompleks pada masyarakat. Menurut data dari We Are Social dan Hootsuite, pada Januari 2021 terdapat 4,20 miliar pengguna aktif media sosial di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin mudah. Peningkatan penggunaan media sosial tersebut membawa dampak positif dan negatif dalam masyarakat. Di satu sisi, media sosial dapat memudahkan komunikasi dan pertukaran informasi antarindividu, serta memperluas jaringan sosial secara global. Di sisi lain, media sosial juga dapat menjadi sarana untuk menyebarkan hoaks dan informasi yang tidak benar, memperkuat polarisasi politik, serta memicu konflik sosial

Penggunaan media sosial juga dapat memberikan manfaat, seperti membantu dalam menjalin hubungan sosial dan mempromosikan kesadaran sosial. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Medical Internet Research pada tahun 2019 menemukan bahwa media sosial dapat menjadi alat efektif dalam menyebarkan informasi kesehatan dan memperbaiki pola perilaku kesehatan. Dengan demikian, media sosial merupakan fenomena yang kompleks dengan dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan. Penggunaan yang bijak dan seimbang dapat membantu memaksimalkan manfaat dan mengurangi dampak negatifnya.

Sumber :

Amma Shifia Nisfani, F. A. (2014). ANALISIS DAN PERANCANGAN WIKI BUDAYA DALAM RANGKA MELESTARIKAN BUDAYA BANGSA DAN

KEARIFAN LOKAL NUSANTARA. SISFO-Jurnal Sistem Informasi, 1.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline