Lihat ke Halaman Asli

Pengelolaan dan Pemanfaatan Lingkungan Lahan Basah di Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Kecamatan Banjarmasin Utara

Diperbarui: 4 Oktober 2025   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Lahan Basah

Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai kota seribu sungai memiliki karakteristik lahan basah yang mendominasi wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi sistem pengelolaan dan pemanfaatan yang berkelanjutan untuk lahan basah di Kecamatan Banjarmasin Utara. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa lahan basah di wilayah Banjarmasin Utara dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti pemukiman, pertanian, pariwisata, dan perikanan. Namun, pengelolaannya memiliki tantangan kompleks seperti permasalahan sampah, degradasi lingkungan, dan tekanan penduduk. Studi ini merekomendasikan perlunya pendekatan yang melibatkan semua pengurus untuk mencapai pengelolaan lahan basah yang berkelanjutan.

Kategori lahan yang dapat disebut lahan basah ditentukan oleh beberapa ciri.

Ciri-cirinya yaitu:

1. Kawasan rawa

2. Kawasan gambut

3. Kawasan payau

4. Lahan organik

Lahan basah cukup menarik perhatian, karena karakteristik lahan ini cocok untuk digunakan untuk berbagai macam area, seperti sawah, tambak, perkebunan, dan sebagainya. Namun, seringkali banyak pemahaman yang kurang mengenai lahan basah termasuk bagaimana cara cara pengelolaan dan pemanfaatannya. Lahan basah berfungsi sebagai penyaring air dan dapat menyerap karbon. Lahan basah dibedakan menjadi dua yaitu:

  • Lahan basah alami.
  • Lahan basah alami terdiri dari rawa, hutan mangrove, raparian, delta dan sungai, lahan gambut.
  • Lahan basah buatan.
  • Lahan basah buatan adalah sistem pengelolaan air limbah yang dirancang untuk mengolah polutan. Sistem ini memanfaatkan vegetasi, mikroorganisme, tanah, kolam, dan saluran irigasi.

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan banyak masyarakat yang mengelola dan memanfaatkan lahan basah untuk perikanan, pertanian, perkebunan, dan lain-lain. Berikut ini adalah pengelolaan dan pemanfaatan lahan basah bagi masyarakat di Banjarmasin Utara:

A. Wawancara dengan Responder

1. Responden ini berusia 23 tahun dan bekerja sebagai apoteker, beliau memberikan pendapat  bahwa lahan basah merupakan suatu kawasan yang memberikan timbal balik untuk masyarakat sekitar sebagai penyerap karbon terbesar dan sebagai pengendali banjir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline