Lihat ke Halaman Asli

Mudik Lebaran Bersama Kereta Argo Bromo Anggrek, Perjalanan Malam yang Penuh Kenangan Menuju Semarang

Diperbarui: 14 Mei 2025   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta Argo Bromo Anggrek menemani Mudik di tahun 2025 (Dok KAI)

Hari Raya Idulfitri 2025 akhirnya tiba. Setelah sebulan penuh berpuasa dan berjibaku dengan rutinitas ibukota, Lebaran tahun ini terasa begitu istimewa. Bukan hanya karena kami bisa berkumpul dalam suasana penuh berkah, tapi juga karena tahun ini kami memutuskan mudik ke kampung halaman di Semarang pada malam Hari H Lebaran, menggunakan kereta Argo Bromo Anggrek. Perjalanan ini bukan sekadar mudik biasa ini adalah momen menyulam kenangan, memperkenalkan tradisi, dan menikmati kehangatan keluarga di dalam kabin kereta eksekutif yang nyaman.

Sejak awal Ramadhan, kami sudah memesan tiket kereta api Argo Bromo Anggrek secara online melalui aplikasi resmi KAI Access. Tiket cepat habis, apalagi untuk keberangkatan pada malam Lebaran. Tapi Alhamdulillah, kami kebagian empat kursi di kelas eksekutif.

Mengapa kami memilih perjalanan malam hari? Selain menghindari kepadatan siang hari, perjalanan malam memberi ruang istirahat bagi anak-anak. Mereka bisa tidur nyenyak sepanjang jalan, sementara kami menikmati malam dari balik jendela kereta yang bergulir cepat di rel.

Sholat IED kami lakukan di masjid kompleks perumahan. Suasananya penuh haru. Setelah bersilaturahmi sebentar dengan tetangga, kami mulai berkemas. Kereta kami dijadwalkan berangkat pukul 20.30 dari Stasiun Gambir. Kami berangkat dari rumah selepas maghrib, menumpang taksi daring dengan barang-barang yang telah dipacking rapi seminggu sebelumnya.

Suasana Mudik Lebaran 2025 (Kompas.com/Rachel Faradiba R)

Suasana Stasiun Gambir di Malam Hari H Lebaran

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Stasiun Gambir malam itu tetap ramai, meski lebih tertib. Aku mengangkat koper besar sambil menggandeng anak sulung kami, sedangkan istri menggandeng si bungsu. Petugas KAI tampak sigap membantu para penumpang yang membawa anak kecil dan lansia. Ada petugas yang mengarahkan, mengantar lansia, bahkan menyapa anak-anak dengan ramah.

Kami tidak menunggu lama untuk proses boarding. E-ticket cukup dipindai melalui QR code, beserta teknologi Face Recognition yang merupakan inovasi paling favorit milik KAI, dan kami pun diarahkan ke peron 3, tempat di mana Argo Bromo Anggrek akan segera tiba.

Kereta Argo Bromo Anggrek: Nyaman, Bersih, dan Siap Membawa Pulang Rindu

Begitu memasuki kabin eksekutif, rasa lega langsung menyelimuti kami. Kursinya empuk, ada leg rest, dan ruang gerak cukup untuk anak-anak bermain sejenak sebelum kereta melaju. Interior kabin bersih dan tercium aroma harum dari pewangi ruangan. AC berfungsi optimal, tidak terlalu dingin, pas untuk kami sekeluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline