Lihat ke Halaman Asli

Yanuar Andriansah

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Model Ini Bikin Proyek Software Lebih Cepat, Murah dan Berkualitas Tinggi

Diperbarui: 21 Mei 2025   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik.com

Kalau kamu pernah terlibat dalam pengembangan perangkat lunak, pasti tahu betapa sulitnya mengelola proyek agar tepat waktu, sesuai anggaran, dan tetap berkualitas. Nah, artikel satu ini datang dengan gagasan segar: sebuah metodologi baru yang bernama AZ-Model, yang katanya bisa menyeimbangkan antara kebutuhan proyek, keterlibatan pelanggan, hingga waktu pengerjaan. Menarik, kan?

Artikel ini secara khusus membahas kelemahan dari model-model pengembangan perangkat lunak yang sudah ada, mulai dari Waterfall, Spiral, hingga Agile, lalu mengusulkan AZ-Model sebagai "penengah" yang mengambil sisi terbaik dari metodologi berat (heavyweight) dan ringan (lightweight).

Apa Itu AZ-Model?

AZ-Model adalah pendekatan baru yang dibagi menjadi tiga fase utama:

  1. Fase Keterlibatan Pelanggan
    Di sini, pelanggan terlibat aktif dalam proses analisis dan perancangan. Untuk membantu pelanggan (terutama yang awam), digunakan alat bantu prototipe agar kebutuhan bisa dikomunikasikan secara lebih visual.

  2. Fase Pengembangan
    Pada fase ini, desain yang telah disepakati diterjemahkan ke dalam kode. Unit testing dan analisis risiko dilakukan secara paralel agar kesalahan bisa dideteksi sejak awal.

  3. Fase Perilisan
    Setelah pengujian selesai dan perangkat lunak sesuai dengan harapan, produk dirilis ke pasar atau ke klien. Proyek dikelola oleh manajer khusus berdasarkan sifat produk.

Setiap fase dijalankan dalam kerangka waktu tertentu yang disebut time-box, untuk memastikan semua dikerjakan sesuai jadwal. Selain itu, AZ-Model juga menekankan pentingnya keterlibatan manajer proyek yang ahli di setiap fase.

Apa yang Membuat AZ-Model Menonjol?

Artikel ini tidak hanya sekadar menawarkan konsep, tetapi juga melakukan penelitian empiris dengan menerapkan AZ-Model pada 24 organisasi pengembang perangkat lunak. Dari sana, diperoleh tanggapan dari 22 organisasi yang telah hampir menyelesaikan proyek menggunakan model ini. Data dikumpulkan menggunakan survei berbasis model six-pointed star yang terdiri dari enam faktor kunci: waktu, biaya, ruang lingkup, risiko, sumber daya, dan kualitas.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa responden cenderung setuju atau sangat setuju bahwa AZ-Model berdampak positif terhadap:

  • Kejelasan alur kerja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline