Kalau kamu pernah terlibat dalam pengembangan perangkat lunak, pasti tahu betapa sulitnya mengelola proyek agar tepat waktu, sesuai anggaran, dan tetap berkualitas. Nah, artikel satu ini datang dengan gagasan segar: sebuah metodologi baru yang bernama AZ-Model, yang katanya bisa menyeimbangkan antara kebutuhan proyek, keterlibatan pelanggan, hingga waktu pengerjaan. Menarik, kan?
Artikel ini secara khusus membahas kelemahan dari model-model pengembangan perangkat lunak yang sudah ada, mulai dari Waterfall, Spiral, hingga Agile, lalu mengusulkan AZ-Model sebagai "penengah" yang mengambil sisi terbaik dari metodologi berat (heavyweight) dan ringan (lightweight).
Apa Itu AZ-Model?
AZ-Model adalah pendekatan baru yang dibagi menjadi tiga fase utama:
Fase Keterlibatan Pelanggan
Di sini, pelanggan terlibat aktif dalam proses analisis dan perancangan. Untuk membantu pelanggan (terutama yang awam), digunakan alat bantu prototipe agar kebutuhan bisa dikomunikasikan secara lebih visual.Fase Pengembangan
Pada fase ini, desain yang telah disepakati diterjemahkan ke dalam kode. Unit testing dan analisis risiko dilakukan secara paralel agar kesalahan bisa dideteksi sejak awal.Fase Perilisan
Setelah pengujian selesai dan perangkat lunak sesuai dengan harapan, produk dirilis ke pasar atau ke klien. Proyek dikelola oleh manajer khusus berdasarkan sifat produk.
Setiap fase dijalankan dalam kerangka waktu tertentu yang disebut time-box, untuk memastikan semua dikerjakan sesuai jadwal. Selain itu, AZ-Model juga menekankan pentingnya keterlibatan manajer proyek yang ahli di setiap fase.
Apa yang Membuat AZ-Model Menonjol?
Artikel ini tidak hanya sekadar menawarkan konsep, tetapi juga melakukan penelitian empiris dengan menerapkan AZ-Model pada 24 organisasi pengembang perangkat lunak. Dari sana, diperoleh tanggapan dari 22 organisasi yang telah hampir menyelesaikan proyek menggunakan model ini. Data dikumpulkan menggunakan survei berbasis model six-pointed star yang terdiri dari enam faktor kunci: waktu, biaya, ruang lingkup, risiko, sumber daya, dan kualitas.
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa responden cenderung setuju atau sangat setuju bahwa AZ-Model berdampak positif terhadap: