Perantau adalah orang-orang yang berjuang meninggalkan kampungnya demi suatu kehidupan baru. Namun sejauh melangkah kita sebagai perantau tidak akan pernah lupa untuk pulang. Pulang meskipun jaraknya jauh (ada perantau yang tinggal di luar negeri), sulitnya menemukan transportasi karena semua orang ingin pulang.
Kerinduan dari kejauhan selalu melambai-lambai. Kita selalu ingin melepaskan kerinduan untuk kembali ke kampung . Ditambah hampir dua tahun tak ada kesempatan bagi kita untuk mudik karena Covid-19.
Kampung halaman adalah tempat dimana kita lahir, dibesarkan dan tempat kita menerima kasih sayang dari orang tua. Kampung adalah tempat yang begitu banyak menyimpan memori dari masa kecil, masa remaja hingga masa dewasa.
Kampung jadi tujuan utama kita kembali saat kita sukses atau gagal dalam perantauan. Tak jadi penghalang apa pun, kondisi maupun situasi saat kita akan pulang. Berbagai alasan untuk pulang tempat kelahiran kita yang tercinta dan tak terlupakan dan segudang alasan untuk pulang.
Berikut ini adalah rangkuman tentang alasan-alasan kuat untuk pulang ke kampung
Kerinduan Keluarga
Banyak perantau yang mengutamakan alasannya untuk pulang ke kampung adalah rasa rindu dengan keluarga. Orang memilih merantau untuk mencari pengalaman, berkeluarga, tetapi orang juga ingin pulang ke kampung kembali kepada akar dimana keluarga jadi titik tolak dari seorang pribadi. Keluarga yang penuh dengan kecintaan, dinamika kesulitan, bahkan makanan dan masakan ibu yang juga dirindukan.
Kerinduan Teman masa kecil
Alasan berikutnya adalah para perantau merasakan banyak kenangan dengan teman-teman masa kecil yang tak terlupakan. Ada teman-teman yang sangat dikenalnya dan jadi sahabat kecil.
Masa kecil adalah masa yang menyenangkan bersama sahabat-sahabat. Bercanda, bermain, bersukacita bersama-sama.
Nostalgia inilah yang jadi pendorong orang untuk pulang ke kampung halaman, mencari sahabat lama dan menikmati kebersamaan seperti masa kecil.
Kerinduan tradisi kampung halaman
Di setiap kampung pasti berbeda tradisinya. Tradisi di kampung kita tidak dijumpai di kampung yang lainnya. Di perantauan, kita menjadi orang asing karena tradisi dan nilai masyarakatnya juga beda.