Tidak sedikit orang Kristen yang memberi nama dirinya ELIZABETH, entah itu nama pemberian sejak lahir dari orang tua atau nama yang diberikan oleh hamba Tuhan ketika menerima babtisan. Yang jelas mereka semua senang dengan nama itu. Yang menjadi pertanyaan adalah ketika nama itu disematkan atau disandangkan kepada seseorang, apakah mereka tahu makna dari nama tersebut?
Nama Elizabeth dalam Alkitab berarti "Tuhan adalah sumpahku" atau "Tuhan adalah kepuasanku". Nama ini berasal dari bahasa Ibrani Elisheva, yang terdiri dari kata el (Tuhan) dan shava (sumpah/kepuasan). Dalam Alkitab, Elisabet adalah istri dari Zakharia dan ibu dari Yohanes Pembaptis, yang digambarkan sebagai wanita yang saleh dan rendah hati.
William Shakespeare pernah berkata "Apa arti sebuah nama?" Ini bukan mengatakan bahwa nama tidak ada artinya, justru sebaliknya. Nama itu suatu hal yang memberi makna dari orang atau benda yang disebutkan, karena itu ia mengatakan "A rose is a rose is a rose..." Artinya: seperti apapun keadaannya (sejelek apapun), mawar adalah mawar. Perubahan nama Abram menjadi Abraham, dan Sarai menjadi Sara memberi pernyataan baru bahwa Abraham tidak hanya menjadi bapak bangsa namun menjadi bapak bangsa-bangsa (segala bangsa), dan Sara karena ia menjadi ibu bangsa-bangsa.
Nama yang diberikan Tuhan mengubah Abraham dan Sara, dan sesuai nama itu maka Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya, dan menyatakan: Kejadian 17:1-2 (TB) Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Dan Abraham percaya kepada janji itu.
Dengan demikian maka jelas nama itu mempunyai makna yang dalam bagi kehidupan seseorang. Alangkah bersyukurnya kalau nama kita sesuai dengan nama-nama tokoh dalam Alkitab. Jadi kita bisa menjaga diri atau bisa introspeksi ketika kita akan melakukan perbuatan atau kegiatan yang tidak baik, tidak senonoh apalagi melakukan kejahatan kriminal. Â Tapi sayangnya dalam kenyataannya tidak sedikit orang-orang yang sudah menyandang nama besar dan baik tersebut tingkahlaku dan tindaktanduknya tidak sesuai dengan nama yang disandangnya.
Pelayanan di Penjara
Saya pernah melayani dipenjara di Madiun, Jawa Timur selama kurang lebih 2 tahun. Dalam pelayanan tersebut tidak sedikit orang-orang yang ada dalam penjara adalah orang-orang Kristen yang memiliki nama besar di Alkitab, seperti Petrus, Paulus, Abraham, Andreas, Thomas, Yohanes, Ayub, Timotius dan lain sebagainya. Narapidana perempuan yang punya nama besar dalam Alkitab juga cukup banyak seperti Maria, Elizabeth, Hana, Rut, Ribka, Priskila dan lain sebagainya.
Yang menjadi keprihatinan saya, orang-orang Kristen yang masuk penjara tersebut bukan karena Kristus, tetapi karena melakukan kejahatan seperti pencurian, penipuan, dan yang paling banyak karena kasus narkoba. Para pelaku tersebut anehnya masih berkaitan dengan keluarga. Artinya ada bapa, ada ibu dan juga anak-anaknya, semua terjerat dengan kasus narkoba.
Karena sangking banyaknya eks narapidana yang terlibat dalam kasus narkoba tersebut, kemudian saya tertarik untuk mengadakan suatu pertemuan atau ibadah (komsel) yang sebagian besar anggotanya adalah keluarga eks narapidana narkoba. Tujuan utamanya adalah supaya mereka tidak terjebak lagi atau tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama.
Dalam satu kesempatan melalui kotbah saya, pernah saya ilustrasikan tikus itu lebih pintar daripada manusia. Mengapa demikian? Ketika kita menjebak tikus, jika ada tikus yang terjebak, dan mereka tahu, maka tikus lainnya menghindar tidak mau terperangkap oleh alat jebakan itu misalnya lem tikus atau alat lainnya. Atau hari ini ada tikus yang terperangkap, hari berikutnya pasti tidak ada tikus yang mau terjebak lagi. Sementara manusia, jelas ketahuan bapaknya tertangkap karena narkoba dan kemudian masuk penjara, eh setelah suaminya keluar dari penjara, gentian istri dan anaknya yang masuk penjara. Bukankah itu namanya tikus lebih pintar dari pada manusia!!!
Bagi orang yang belum pernah melayani dipenjara, perlu saudara ketahui pelayanan di penjara itu ada suka dukanya, dukanya bukan karena kita harus mengeluarkan dana, karena tidak mungkin ketika ibadah dalam penjara kita mengedarkan kantong persembahan. Yang jelas ketika habis ibadah kita harus memberikan makanan bagi mereka yang hadir. Â