Lihat ke Halaman Asli

Willy Radiant Chandra

Mahasiswa Pascasarjana, Pendidik, Pembicara, Penulis, Jurnalis,

Refleksi Tentang Dunia; Langkah Menuju Bahagia

Diperbarui: 16 April 2025   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menara Bakrie & Brother

Oleh : Willy Radiant Chandra

Berkesempatan berada di Menara Bakrie & Brothers yang berlokasi di kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta. Gedung megah ini menjadi saksi sejarah panjang sebuah perusahaan besar Indonesia, dan saat itu berada di salah satu lantai atasnya---lantai ke 36---untuk mengikuti diskusi yang sangat berharga.

Dalam forum tersebut, kami belajar sekaligus berdiskusi tentang sejarah berdirinya perusahaan, perkembangan regulasi yang mengikutinya, strategi manajemen modern, serta upaya serius dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Diskusi berjalan penuh semangat dan wawasan, membuka cakrawala berpikir saya tentang bagaimana sebuah entitas bisnis tumbuh dan bertahan dari waktu ke waktu.

Namun ada satu momen yang sangat menggugah. Saat berdiri dekat jendela dan memandang ke luar dari ketinggian tersebut, dikejutkan oleh pemandangan yang berbeda. Gedung-gedung tinggi Jakarta, hiruk-pikuk kendaraan, dan gemerlap kota yang biasa terlihat megah, tampak begitu kecil dari tempat saya berdiri---bahkan nyaris tak berarti. Sebuah kesadaran muncul dalam diri.

Refleksi Tentang Dunia

Sebelumnya, ketika berada di lantai dasar, sempat merasa takjub dengan segala keindahan dunia yang menghiasi sekitar---lampu kota, desain arsitektur, dan kemewahan modern. Namun semakin tinggi menaik, semua itu tampak mengecil. Lalu bagaimana jika bisa melayang tinggi hingga ke luar angkasa? Pastinya Bumi hanya akan terlihat seperti titik kecil. Dan jika naik lebih tinggi lagi, bumi pun akan menghilang dari pandangan.

Dalam renungan, mungkinkah seperti itulah cara Allah memuliakan hamba-Nya? Semakin tinggi derajat seseorang - di hadapan Allah, maka dunia ini akan tampak semakin kecil dan tak berarti. Mungkin inilah salah satu tanda orang yang dimuliakan Allah---ia tidak lagi terpesona oleh gemerlap dunia.

"Perumpamaan dunia dibandingkan akhirat adalah seperti salah seorang dari kalian mencelupkan jarinya ke dalam laut, maka lihatlah apa yang ia bawa kembali?" (HR Muslim)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline