Lihat ke Halaman Asli

Wiji Nurul

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 24107030027

Malam Berkesan di Magelang: Menyaksikan Kesenian Saleho 86 Bersama Keluarga

Diperbarui: 4 Juni 2025   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokumentasi pribadi

sumber: dokumentasi pribadi

sumber: dokumentasi pribadi

Beberapa waktu lalu, aku bersama keluargaku---Ibuk, Bapak, Adik, dan Sepupu---menghabiskan malam yang sangat berkesan dengan menonton pertunjukan kesenian tradisional di kota Magelang. Pertunjukan yang kami saksikan berasal dari grup seni legendaris, Saleho 86, yang dikenal dengan beragam ragam seni pertunjukan khas Jawa Tengah seperti Topeng Ireng, Soreng, Jaranan, Reog, Leak, dan masih banyak lagi.

Saleho 86 memang sudah lama menjadi ikon kesenian tradisional di wilayah Magelang dan sekitarnya. Mereka tak hanya mempertahankan tradisi, tapi juga mengemas pertunjukan dengan cara yang menarik bagi penonton masa kini. Aku sempat browsing di Google dan melihat betapa banyaknya penghargaan dan apresiasi yang mereka dapatkan. Jadi tak heran, malam itu penonton datang dari berbagai kalangan dan usia.

Kami tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB. Tempat pertunjukan berada di lapangan terbuka yang telah dihias dengan lampu warna-warni, memberi kesan hangat dan meriah meski udara malam cukup dingin. Banyak keluarga, anak muda, dan anak-anak yang memenuhi area tersebut, menciptakan suasana yang hidup dan penuh semangat.

Pertunjukan dibuka dengan atraksi Topeng Ireng, yang selalu menjadi favorit karena kekayaan warna dan gerakannya yang ekspresif. Para penari memakai topeng besar berwarna cerah dan menampilkan koreografi yang memukau. Iringan gamelan yang khas menambah nuansa magis sehingga kami seolah dibawa ke dunia legenda dan cerita rakyat Jawa yang kaya makna.

Berlanjut ke penampilan Soreng, tarian dengan irama cepat dan gerakan yang sangat enerjik. Para penari menunjukkan kelincahan dan kekompakan yang luar biasa, membuat penonton terus terpaku. Kami semua ikut terbawa suasana, sesekali ikut tepuk tangan dan tersenyum lebar melihat semangat para penari.

Atraksi Jaranan tak kalah menarik. Dengan kostum kuda buatan yang dipakai para penari, mereka menampilkan gerakan lincah dan penuh keberanian. Aku dan keluarga terpukau melihat betapa kuat dan indahnya pertunjukan ini, yang juga sarat dengan pesan moral dan cerita rakyat tentang keberanian dan kesetiaan.

Salah satu momen puncak adalah saat penampilan Reog dan Leak, yang keduanya memiliki ciri khas unik dan cerita yang sangat kaya. Kostum kepala singa besar dan ornamen megah di Reog membuat penampilan semakin dramatis. Sedangkan Leak dengan kostum makhluk mitologi dan gerakannya yang penuh misteri memberikan sentuhan magis malam itu. Semua penonton terdiam sejenak, terpana oleh keindahan seni yang dipertontonkan.

Yang membuat malam itu semakin berkesan adalah kehadiran tamu istimewa, penyanyi lokal berbakat Shinta Arsinta. Ia membawakan beberapa lagu dengan perpaduan musik tradisional dan modern, sehingga penonton merasa sangat terhibur. Suaranya yang merdu dan penampilan yang energik membuat kami semua ikut bernyanyi dan bergembira bersama. Kehadiran Shinta seperti melengkapi rangkaian pertunjukan, menambah warna dan suasana hangat di malam itu.

Karena pertunjukan ini sangat ramai dan banyak penonton yang sangat menikmati musik serta atraksi, suasana sempat menjadi sangat hidup dan seru. Beberapa penonton bahkan asik joget di tempat, berbaur dan bersemangat menikmati setiap detik pertunjukan. Namun, keramaian itu rupanya memicu sedikit keributan. Ada beberapa penonton yang saling dorong-dorongan karena berebut tempat atau ingin lebih dekat ke panggung.

Keributan kecil ini sempat membuat suasana sedikit tidak kondusif, tapi beruntung petugas keamanan dan polisi yang berjaga segera sigap melerai dan menenangkan situasi. Mereka berhasil mengendalikan kerumunan dengan cepat sehingga tidak sampai meluas atau membahayakan siapa pun. Meski begitu, insiden kecil itu membuat suasana menjadi geger sebentar dan jadi bahan pembicaraan penonton lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline