Lihat ke Halaman Asli

Perbandingan Pemrograman Artificial Intelligence dan Pemrograman Konvensional

Diperbarui: 26 September 2025   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Perbandingan Pemrograman Artificial Intelligence dan Pemrograman Konvensional

 Pendahuluan

Perkembangan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari peran pemrograman. Dari aplikasi sederhana hingga sistem cerdas yang kompleks, pemrograman menjadi fondasi utama. Seiring dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI), dunia pemrograman mengalami perubahan besar. Jika sebelumnya pemrograman konvensional mendominasi, kini pemrograman berbasis AI mulai banyak digunakan dalam berbagai bidang. Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara keduanya, sekaligus melihat kelebihan dan kelemahan masing-masing pendekatan.

 1. Cara Kerja

Pemrograman Konvensional bekerja berdasarkan logika dan aturan yang ditentukan secara eksplisit oleh programmer. Setiap langkah instruksi ditulis secara detail agar komputer dapat mengeksekusi tugas tertentu. Komputer hanya mengikuti perintah yang telah ditetapkan tanpa bisa berimprovisasi.

Sebaliknya, Pemrograman AI– khususnya machine learning – tidak mengandalkan instruksi langkah demi langkah. Programmer memberikan data dalam jumlah besar, kemudian sistem AI “belajar” untuk mengenali pola atau membuat keputusan. Peran programmer lebih banyak dalam menyiapkan data, memilih model, serta melakukan pelatihan agar sistem mampu beradaptasi.

 2. Tujuan

Tujuan utama dari pemrograman konvensional adalah menyelesaikan masalah dengan solusi yang sudah jelas dan terstruktur. Contohnya kalkulator, sistem kasir, hingga aplikasi pengelolaan database.

Sedangkan pemrograman AI dirancang untuk menghadapi masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan aturan pasti, seperti pengenalan wajah, deteksi suara, rekomendasi produk, hingga penerjemahan bahasa. AI memungkinkan sistem untuk beradaptasi, memperbaiki diri, dan belajar dari pengalaman sebelumnya.

 3. Ketergantungan pada Data

Dalam pemrograman konvensional, data hanya menjadi input yang diproses sesuai aturan. Output sudah bisa diprediksi karena bergantung pada logika yang ditulis oleh programmer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline