Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sinergi Sekolah dengan Dunia Usaha untuk Menumbuhkan Wirausaha Muda yang Kreatif dan Inovatif

27 September 2025   06:59 Diperbarui: 27 September 2025   06:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tanaman Melon, sumber dokpri

Sinergi Sekolah dengan Dunia Usaha untuk Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Muda yang Kreatif dan Inovatif

Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat menghadirkan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Sehingga dunia pendidikan mesti adaptasi dengan keadaan sesuai kebutuhan yang diperlukan ke depan. Hal tersebut tidak hanya berkonsentrasi pada pemahaman ilmu pengetahuan secara akademis tapi bagaimana membekali murid dengan pengalaman yang kelak dapat dijadikan keterampilan hidupnya.

Ilustrasi Penampakan Cheri yang menunggu masa panen, sumber dokpri
Ilustrasi Penampakan Cheri yang menunggu masa panen, sumber dokpri

Melalui pembelajaran mendalam sebagai pengganti P5 yang mengambil tema "Menjadi Entrepreneur Muda" tema ini sangat baik mengingat kondisi sekolah secara geografis berdekatan dengan IKN yang nantinya lulusan murid diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi yang baik sebagai bekal keterampilan abad 21. Tak hanya itu, PBL ini setidaknya dapat mengubah pola pikir murid agar tidak selalu mengandalkan keinginan menjadi seorang pegawai tapi bagaimana pola pikirnya lebih berkembang dengan melihat situasi dan kondisi bahwa di depannya merupakan sebuah peluang yang bisa ditangkap apabila murid sudah terbiasa kreatif dan inovatif.

Pada awal pembelajaran PBL, fasilitator dapat memantik pengenalan dan mendorong untuk melakukan observasi di sekitar tempat tinggal murid untuk melihat peluang yang akan datang sehingga saat pertemuan mengemukakan ide, murid dapat melakukan kreativitas dan inovasi yang tak sama. Hal ini sejalan dengan pandangan Drucker (1993) yang menyatakan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, yang dapat memberikan nilai tambah baik bagi individu maupun masyarakat. Maksudnya murid secara tak langsung dapat menganalisis segala kemungkinan yang terjadi, mengambil langkah yang konkret yakni berupa ide terbaru.

Pada bagian aktualisasi, fasilitator dapat menjalin kerja sama dengan dunia usaha untuk menguatkan ide yang dimiliki. Meskipun ide yang dimiliki tidak sesuai dengan yang dikunjungi setidaknya murid mendapatkan pengalaman yang nantinya dapat memanfaatkan lahan yang dimiliki yang akan datang. Apalagi wilayah Sepaku dan sekitarnya memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan sebagai sarana menanam berbagai jenis buah atau sayur sebagai usaha sampingan. Sementara ide utama yang diperoleh sebagai ide yang diharapkan jika ada keinginan menjadi wirausaha.

Ilustrasi pembukaan dan apa yang didapatkan murid dalam pertemuan, sumber dokpri
Ilustrasi pembukaan dan apa yang didapatkan murid dalam pertemuan, sumber dokpri

Hal tersebut masih sejalan dan tidak bertentangan. Untuk itu, perlu sinergi antara sekolah dan dunia usaha dalam berbagi wawasan, pengalaman, dan keterampilan. Saat keduanya bersinergi maka akan terciptanya ekosistem yang mendorong murid untuk belajar dan menggali tahu apa yang telah diterapkan oleh dunia usaha secara aplikatif dan kontekstual. Hal tersebut memberikan dampak yang baik dalam hal transfer pengetahuan yang telah dipraktikkan di lapangan, pengalaman lapangan yang mendorong kreativitas sebagai pemantik murid untuk melahirkan ide baru.  Selain itu, dengan bersinergi dengan dunia usaha setidaknya murid belajar membangun jaringan atau komunikasi yang berdampak bagi ke depannya.

Pada hari Jumat lalu, kami bersama murid mendatangi salah satu usaha yang bergerak dalam bidang pertanian hidroponik. Memang menurut penuturan pengelola, modal awal dalam membuatnya cukup menguras kantong. Namun setelah selesai tidak terlalu banyak. Banyak sekali kelebihan daripada menggunakan media tanah. Salah satunya mengatasi hama dapat ditekan oleh penggunaan nutrisi yang disalurkan melalui pipa yang terhubung di setiap tanaman.

Ilustrasi penyampaian pengalaman, sumber dokpri
Ilustrasi penyampaian pengalaman, sumber dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun