Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Trik Jitu Zia Mahmood

30 September 2025   08:05 Diperbarui: 30 September 2025   08:05 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Syahrial Ali di Bali 2013 Koleksi pribadi

Trik Jitu Zia Mahmood

Oleh : Bert Toar Polii

Salah satu bintang brigde dunia yang permainannya banyak dipuji ialah Zia Mahmood. Si flamboyan asal Pakistan yang kini menetap di AS itu, kerap membuat lawan terperangah dengan langkahnya. Sejumlah trik yang dilakukannya, sempat membuat Pakitan menjadi runner up Bermuda Bowl 1981.

Bahkan di tangan pemain yang lebih mirip bintang film dibanding atlet ini, Pakitan menjadi negara yang cukup disegani. Uniknya, Zia jutru mengidolakan pemain naional Indoneia world grand master Denny acul.

Demi mewujudkan cita-citanya menjadi Grand Master, Zia hijrah ke Negeri Paman Sam pada 1993. Namun dia tidak bia langung memperkuat AS karena seuai peraturan Federasi Bridge Dunia (WBF), seorang pemain bia berpindah mewakili negara lain aalkan ia tidak bertanding untuk negara yang ditinggalkan dalam dua tahun. Sejak 1993 Zia pun menghilang dari Kejuaraan Dunia dan baru muncul mewakili AS pada tahun 1997. Ketika berpasangan dengan Sabine Auken di World Mixed Team Championhip di Itanbul, Turki, 2004, akhirnya Zia berhak menyandang gelar tertinggi World Grand Master yang di cita-citakan.

Kecerdikan Zia dalam mengelabui lawan, membuat permainannya terpilih sebagai Best Defended Hand pada Lederer Memorial Trophy, di London, 15-16 Agutus 2005. Simak saja langkahnya itu;

Koleksi pribadi
Koleksi pribadi

John Mohan berusaha agar bidding tetap berjalan dengan melakukan double agar kontrak tidak berakhir 2S Disini kita lihat pilihan bid Zia yang tidak lazim dipilih oleh umumnya pemain yang duduk di kuri Zia. Kalau saja elatan melakukan double penalty baru bia dilihat betapa cerdiknya Zia. Zia memanfaatkan bid 3C sebagai lead directing, dan kalau lawan melakukan double penalty ia akan lari ke 3D

Terhadap kontrak 3S Mohan lead club yang diambil dengan CK kemudian beralih serang H2. Menerima serangan demikian, declarer yang awalnya sudah merencanakan tema play, menempatkan SQ di Timur, KJ dan A di Barat agar kontrak bikin menjadi berubah pikiran. Takut Zia pegang H2 singleton, declarer menang Heart langung ambil SAK dengan harapan spade terbagi rata. Ketika spade tidak terbagi rata, declarer beruaha membebakan Club. Zia menang CA kemudian erang lagi H3 yang membuat declarer mempunyai harapan lagi. Declarer setelah menang Heart berusaha cabut trump yang langung diambil dengan SQ dan mengirimkan Diamond kepada Mohan.

Mohan yang sudah angat mengenal Zia, walaupun Zia serang H2 kemudian H3 yang mengindikaikan pegang 3 lembar minimal dengan tenang serang heart untuk di-ruff oleh Zia. Di dua meja lain, Vladi Iporki dari Inggris dan David Horton (Autralia) berhail memenuhi kontrak yang sama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun