Lihat ke Halaman Asli

Malaria: Ancaman Lama yang Masih Mengintai Kesehatan Dunia

Diperbarui: 15 Agustus 2025   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Malaria sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Meskipun upaya pencegahan dan pengobatan telah berkembang pesat, malaria tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama di daerah tropis dan subtropis.
Menurut data WHO, jutaan kasus malaria masih terjadi setiap tahun, dengan korban jiwa yang sebagian besar berasal dari anak-anak di Afrika sub-Sahara.
Gejala malaria meliputi:
• demam tinggi
•menggigil
• nyeri otot
• sakit kepala
 •dan dalam kasus berat dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian.
Faktor yang memperparah penyebaran malaria antara lain :
•perubahan iklim
•kurangnya akses pelayanan kesehatan
•resistensi parasit dan nyamuk terhadap obat maupun insektisida.
Pencegahan malaria dapat dilakukan melalui penggunaan kelambu berinsektisida, pemberantasan sarang nyamuk, serta pemberian profilaksis obat di wilayah endemis. Edukasi masyarakat juga menjadi kunci agar deteksi dini dan penanganan dapat dilakukan dengan cepat.
Malaria mungkin tergolong “ancaman lama”, tetapi tanpa langkah pencegahan dan pengendalian yang konsisten, penyakit ini akan terus mengintai kesehatan dunia. Perang melawan malaria membutuhkan kerja sama global—mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga peran aktif masyarakat—untuk menuju dunia bebas malaria.
Referensi Resmi :
1. World Health Organization (WHO) – Malaria: Fact sheet
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria
2.World Malaria Report 2024 – WHO Global Malaria Programme
https://www.who.int/teams/global-malaria-programme/reports/world-malaria-report-2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline