Lihat ke Halaman Asli

vivi allya

pelajar

putri yang terkekang

Diperbarui: 14 Agustus 2025   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

pada suatu hari, ada sebuah kerajaan yang terdapat di suatu daerah yang sangat asri di dalam kerajaan tersebut terdapat seorang putri kecil yang sangat amat kesepian ia bernama ZOSIA, hidupnya selalu dibatasi dan selalu di kawal oleh para pengawal yang diutus kedua orang tua sebelum meninggal dunia.

putri kecil tersebut semakin tumbuh besar, ia semakin merasa dirinya tertekan karena selalu pengawal yang selalu mengikuti dia kemanapun ia ingin pergi, ia merasa iri kepada anak-anak lain yang tinggal di luar kerajaan.

sampai pada suatu hari putri zosia pun ingin melakukan suatu hal yang sangat amat serius. ia bertekad ingin melarikan diri dari kerajaan tersebut karena sudah sangat merasa terkekang, ia tidak memperdulikan lagi amanah yang ditinggalkan oleh orang tuanya. 

dia merasa sangat durhaka tapi apa boleh buat dia juga harus membuat dirinya merasa senang dan bebas unutk bermain-main dengan teman-temannya di luar sana. tapi di pemikiran lainnya zosia masih bingung dan sangat amat berpikir keras bagaimana cara ia keluar dari kerajaan agar tidak di ketahui oleh para pengawal yang berjaga di kerajaan.

zosia pun mondar mandir kekiri dan kekanan kamarnya ia sangat berpikir keras, tetapi hasilnya nihil. dia sempat berpikir kabur lewat jendela tapi banyak hal yang menghalaginnya kalau kabur lewat dari jendela kamarnya dikarenakan posisi kamar zosia berada di lantai ketiga kerajaan. zosia pun keluar dari kamar dan berkeliling di seluruh kerajaan sambil memperhatikan tempat yang dia rasa cocok buat dia kabur. tetapi disisi lain ada salah satu pengawal yang tidak sengaja melihat sang putri berkeliling kerajaan.

pengawal itu mempunyai firasat yang sangat buruk karena ia berpikir tidak pernah sama sekali melihar sang putri berkeliling kerajaan seperti itu. karena merasa sangat ingin tahu dia bergegas mengikuti sang putri secara diam-diam. sampai pada di suatu lorong kerajaan sang putri merasa dia sedang di ikuti dia berhenti sejenak dan melihat kebelakang ternyata tidak ada orang yang mengikutinya dari belakang. Zosia pun menghela napas panjang, dia berkata: wih, capek juga ya keliling - keliling kerajaan ini. kenapa tidak ada sama sekali celah buat kabur di kerajaan ini. 

disisi lain pengawal yang sedang bersembunyi pun tidak sengaja mendengar celotehan sang putri. dia merasa sangat terkejut dia sama sekali tidak menyangka kalau sang putri mempunyai niat yang sangat buruk. sang pengawal pun mengintip sang putri dari celah - celah dinding melihat apakah sang putri sudah pergi. Teenyata sang putri tersebut sudah tidak ada lagi di tempat pengawal pun bergegas lari mencari jejak sang putri tetapi tidak di temukan. 

pengawal berdisi di pertiga lorong dia melihat ke kiri dan ke kanan tapi tidak menemukan sedikit pun jejak-jejak sang putri. akhirnya pengawal memilih jalan ke lorong kanan dan terus mencari-cari sang putri. setelah beberapa menit berkeliliring lorong kerajaan pengawal sama sekali tidak bertemu sang putri. dia pun duduk di pinggir lorong kerajaan karena kecapean mencari sang putri. di dalam duduknya terlintas dipikirannya "apa putri telah menemukan celah buat kaburapa mungkin putri keberadaan nya telah jauh dari kerajaan".  ya", 

Pikuran-pikiran buruk pun terus menghantui pengawal. karna capek dengan pikiran kotor tersebut pengawal pun bangkit dari duduknya dan datang ke aula kerajaan dan mengambil pengeras suara dan mengumumkan untuk seluruh para pengawal berkumpul.Kemudian pun pengawal tersebut memberitahu kepada para pengawal lainnya tentang niat sang putri untuk kabur dari kerajaaan.Para semua pengawal pun berbincang-bincang untuk membuat rencana agar bisa mencegah niat buruk sang putri.

 selang bebebrapa waktu pun para pengawal itu selesai berdiskusi tentang rencana mereka.kemudian para pengawal pun keluar dari aula kerajaan dan tepat saja putri berada di depan pintu kerajaan. sang putri laget dengan keberadaan para prajurit yang baru saja ingin keluar dari aula tersebut. begitu pulak dengan para pengawal yang sanagat amat kaget dengan keberadaan putri di depan pintu aula. para pengawal pun berpikir kalau sang putri mendengar pembicaraan mereka di dalam aula tadi. 

para pengawal pun saling melihat satu sama lain. dengan melihat itu sang putri merasa sangat heran dia pun betanya "kenapa raut wajah kali seperti itu, apa ada yang kalian sembunyikan dari ku? tanya putri. para pengawal pun makin merasa bingung dan gugup. sang putri pun makin merasa aneh melihat para pengawalnya yang terdiam. situasi pun mulai merasa sangat dingin. akhirnya sang putri pun membuka percakapan lagi "apakah ada yang kalian sembunyikan para pengawal" tanya sang putri sekali lagi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline