Lihat ke Halaman Asli

Tuhombowo Wau

TERVERIFIKASI

Penulis

Paus Baru, Harapan Baru: Menyambut Paus Leo XIV

Diperbarui: 9 Mei 2025   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paus Leo XIV (nama sebelumnya Kardinal Robert Francis Prevost) asal Amerika Serikat, terpilih pada Jumat, 9 Mei 2025 di Vatikan (KOMPAS.Com/ AFP) 

Ketika kabar mengenai pemilihan paus baru menyebar, hati saya---dan mungkin banyak umat Katolik di seluruh dunia---langsung berdebar. Momen yang satu ini bukan hanya momen penting bagi Gereja, tetapi juga bagi kita sebagai umat manusia. Sebagai seorang Katolik, saya menanti dengan penuh harapan, bukan hanya untuk melihat siapa yang akan memimpin Gereja, tetapi juga untuk merasakan semangat baru yang bisa membawa kedamaian dan kebijaksanaan di tengah dunia yang semakin kompleks ini.

Dan akhirnya, pilihan itu jatuh. Paus baru telah terpilih---buah dari doa dan penyerahan yang tak terhingga, pilihan yang datang melalui perantaraan Roh Kudus dan para kardinal. Paus ke-267, yang kini memimpin Gereja Katolik, telah terpilih. Sebuah tonggak sejarah yang tak hanya menyambung warisan panjang Gereja, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya iman, kesabaran, dan harapan yang senantiasa menyertai perjalanan umat manusia.

Paus baru ini bukan hanya menjadi harapan bagi umat Katolik, tetapi juga untuk seluruh dunia---di tengah zaman yang penuh tantangan, kita membutuhkan sosok yang tidak hanya memimpin, tetapi juga menyembuhkan luka-luka sosial, politik, dan spiritual umat manusia. Sebuah harapan yang terus berkembang dalam hati setiap orang yang percaya pada kekuatan cinta, perdamaian, dan keadilan.

Semoga para paus sebelumnya, terutama Paus Fransiskus, turut bersukacita melihat tongkat estafet kepemimpinan ini berada di tangan yang baru, dengan semangat yang sama: melayani umat, menjaga perdamaian, dan membimbing Gereja menuju masa depan yang penuh kasih.

Namanya adalah Paus Leo XIV

Nama yang kini menjadi simbol harapan baru adalah Paus Leo XIV. Seperti yang kita ketahui, pilihan nama seorang paus selalu sarat makna. Nama ini tidak hanya merujuk pada satu tokoh sejarah, tetapi juga menggambarkan karakter dan visi yang ingin diwujudkan oleh pemimpin baru Gereja ini. Nama "Leo" sendiri mengingatkan kita pada beberapa paus besar yang pernah memimpin Gereja dengan bijaksana, terutama Paus Leo I, yang terkenal dengan ajaran dan keberaniannya dalam mempertahankan ajaran gereja. Kini, dengan Paus Leo XIV, kita dihadapkan pada seorang pemimpin yang siap membawa warisan itu ke arah yang lebih relevan dan penuh harapan bagi dunia masa kini.

Profil Paus Leo XIV:

Nama lengkap: Robert Francis Prevost
Tanggal lahir: 14 September 1955
Tempat lahir: Chicago, Illinois, Amerika Serikat
Ordo: Augustinian (OSA)

Pendidikan:
Filsafat dan Teologi di Villanova University, Pennsylvania
Lisensiat dan doktorat dalam Hukum Kanonik dari Pontifical Catholic University of Peru dan Pontifical University of Saint Thomas Aquinas, Roma

Kehidupan dan Karier:
Paus Leo XIV lahir di Chicago pada 1955 dan dibesarkan dalam tradisi Katolik yang kuat. Beliau masuk Ordo Santo Agustinus, menjalani kehidupan sebagai misionaris, dan menghabiskan lebih dari 15 tahun di Peru, merasakan langsung tantangan kehidupan di dunia yang sering kali terpinggirkan. Kepedulian dan dedikasinya terhadap gereja lokal, terutama di kawasan Amerika Latin, membuatnya dikenal sebagai sosok yang dekat dengan umat dan penuh empati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline