Lihat ke Halaman Asli

Tesalonika Hasugian

TERVERIFIKASI

Kompasianer 2024

AI: Menyulap Manusia Jadi Produktif atau Menganggur?

Diperbarui: 8 Mei 2025   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Robot (Sumber: Unsplash)

Kehadiran kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kerja menjadi topik yang hangat dibicarakan.

Di satu sisi, AI dipuji karena kemampuannya meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Namun di sisi lain, tidak sedikit yang mulai resah.

Apakah peran manusia perlahan akan tergantikan?

Bukan sekadar pertanyaan akademis, ini adalah realitas yang sedang terjadi. Semakin banyak profesi yang tersentuh otomatisasi, dari layanan pelanggan hingga penulisan konten.

Di tengah kemajuan ini, muncul dilema mengenai AI adalah alat bantu atau ancaman bagi keberlangsungan kerja manusia.

Produktif: Ketika AI Jadi Partner Kerja yang Cerdas

Bagi banyak sektor, AI hadir sebagai solusi yang menyederhanakan pekerjaan.

Tugas-tugas administratif seperti menjawab email, mengatur jadwal, hingga membuat laporan keuangan kini bisa dilakukan lebih cepat dan akurat dengan bantuan sistem cerdas.

Tools seperti ChatGPT, Blackbox AI, hingga Google Gemini mampu mempercepat proses brainstorming, pembuatan konten, bahkan analisis data.

Hasilnya, banyak individu yang merasakan peningkatan produktivitas. Seorang penulis konten bisa menyelesaikan artikel lebih cepat. 

Tim pemasaran bisa menghasilkan ide kampanye dalam hitungan menit. Desainer bisa mendapatkan inspirasi visual secara instan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline