Meski peristiwa Nagasaki yang diluluh lantakkan oleh bom atom kedua sehingga mengakhiri Perang Dunia II, telah lewat 80 tahun lalu. Peristiwa ini masih memberikan inspirasi terciptanya sebuah film.
Judul film adalah ".A Pale View of Hills", sebuah film Jepang yang disutradarai oleh Kei Ishikawa. Film ini diadaptasi dari novel karya Kazuo Ishiguro.
Sinopsis
Film ini memang lebih banyak bercerita tentang kilas balik Etsuko (Yoh Yoshida) yang kini menetap di Inggris. Bercerita kepada putrinya, seorang penulis yang sangat ingin tahu kisah ibunya saat masih tinggal di Nagasaki.
Etsuko lalu menceritakan kisah kelamnya, dimana akhir-akhir ini Etsuko juga sering mengalami mimpi buruk bertemu teman masa lalunya Sachiko (Fumi Nikaido) bersama putrinya, Keiko. Etsuko muda diperankan oleh Suzu Hirose. Etsuko dan Sachiko bertetangga, dan keduanya sama-sama menjadi korban ledakan bom atom.
Sachiko yang memiliki cita-cita sebagai bintang film, akhirnya memilih pergi ke Amerika bersama Frank (Romain Danna), sementara putrinya Keiko enggan ikut karena dilarang membawa kucing kesayangannya dan mati bunuh diri.
Putri Etsuko juga menemani ayah mertuanya, Ogata (Tomokazu Matsushita) seorang pensiunan kepala sekolah, karena suaminya sedang sibuk dengan pekerjaannya. Disini digambarkan sikap seorang mantan guru yang kecewa bertemu muridnya yang menulis artikel tentang buruknya "Fajar baru"
Bagaimana akhir film drama sejarah ini ? Jawabannya bisa didapat setelah menyaksikan film ini.
Review
Sinematografi yang indah dengan penggunaan warna yang berani serta visualisasi Nagasaki di tahun 1945 yang tepat.
Baik pemeran Etsuko muda dan tua bermain sangat totalitas. Aksi peran Fumi sebagai Sachiko juga sangat menawan. Film ini berhasil memvisualisasi tema identitas, trauma dan memori secara mendalam.