Gunung Kembang Via Lengkong : Tantangan pendakian dan estimasi perjalanan

Mendaki merupakan kegiatan yang saya sukai. Saya sudah mulai mendaki sejak 2023 akhir tepatnya di bulan November. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika  mendaki ke Gunung Kembang yang terletak di kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

 Saya dan teman saya yang bernama Hida berangkat dari Purworejo Jawa tengah pada 20 Januari 2025. Saya berangkat dari rumah pada 02.00 siang kemudian sampai base camp 04.00 sore. Sesampainya di sana saya dan teman saya melakukan registrasi atau pendaftaran untuk naik gunung ke pos registrasi yang berada di samping basecamp. Kali ini saya Mendaki gunung kembang melalui jalur Lengkong.

Gunung Kembang mempunyai dua jalur resmi yang pertama yaitu Jalur Blembem dan yang kedua jalur Lengkong. Jalur yang terkenal akan ramainya pendaki yaitu jalur Lengkong oleh karena itu saya mendaki lewat jalur ini, sedangkan jalur blembem belum begitu dikenal oleh para pendaki . Saya melakukan pendakian dengan tektok ataupun tidak menginap.

 Untuk biaya registrasi nya sendiri yaitu per orang dikenakan harga 35.000 sudah termasuk fasilitas base camp dan jika ingin menggunakan jasa ojek sampai pos 1 dikenakan harga 25.000. Setelah semua sudah selesai registrasi saya beristirahat di base camp dan tidur agar nanti jam 02.00 pagi bangun dan Bergegas untuk memulai pendakian. Untuk estimasi pendakian tektok kembang via Lengkong dari basecamp sampai puncak membutuhkan waktu kurang Lebih dua sampai empat jam. Itu termasuk perjalanan dengan ritme santai.

 Perjalanan dimulai,  saya dan teman saya menggunakan jasa ojek ke pos satu pada 03.00 pagi. Nah sesampainya di pos satu kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju pos 2. Kondisi hutan gunung kembang ini masih sangat Asri hutannya masih lebat dan juga lumayan sepi dikarenakan hari biasa atau weekday bukan weekend. Untuk estimasi pos 1 sampai pos 2 kurang lebih 1jam. Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 1 jam akhirnya kami sampai di pos 2 dan istirahat sejenak di Gubuk yang ada di sana untuk memakan Camilan yang kami bawa sebelum berangkat ke gunung kembang.

Kami beristirahat kurang lebih 15 menit hingga energi kembali pulih kemudian melanjutkan pendakian. Di antara pos 2 dan kelas 3 kami menemukan mata air yang melimpah dengan menggunakan keran yang sudah disediakan. Para pendaki dapat mengisi ulang air jikalau persediaan air sudah habis. Untuk estimasi pos dua sampai Postiga kurang lebih satu setengah jam karena jalurnya lebih panjang daripada pos 1 ke pos 2. Saat kami sampai di Pos 3 matahari sudah terbit dan kami Menikmati sunrise yang sangat indah.

Gunung Kembang meskipun anak Gunung Sindoro atau Termasuk gunung yang pendek namun tidak bisa diremehkan lho untuk treknya karena lumayan ekstrim bagi para pendaki pemula. Estimasi Pos 3 menuju pos 4 kurang lebih 30 menit karena jaraknya yang lumayan pendek. Namun jalur menuju pos 4 agak terjal, membutuhkan kesabaran yang extra. Sesampainya di pos 4 saya dan teman saya istirahat sembari menatap Gunung Sindoro yang terpampang jelas di depan Gunung Kembang. 10 menit berlalu Ketika saya di pos 4, setelah itu melanjutkan pendakian menuju puncak Gunung Kembang.

 Ketika di puncak kami langsung melakukan selebrasi kecil dengan melompat lompat dan berfoto foto Di plakat bertuliskan puncak gunung kembang via Lengkong. Saat itu Gunung Sindoro yang tepat di depan Gunung Kembang terlihat jelas karena cuaca sedang cerah. Dari puncak Gunung Kembang kita dapat melihat kaldera Gunung kembang yang berbentuk oval di bawahnya. Kita dapat turun ke Sabana kaldera nya. Saya dan Hida di puncak kurang lebih satu jam menikmati suasana puncak hingga akhirnya kami memutuskan untuk turun di 10.00 pagi.

 Singkat cerita kami sampai basecamp 00.30 siang. Dilanjut dengan makan siang dan bersih bersih setelah itu tidur kurang lebih satu jam dan melanjutkan perjalanan untuk pulang ke Purworejo Jawa tengah. Alhamdulillah kami berdua sampai rumah dengan keadaan selamat dan sehat.