Lihat ke Halaman Asli

Kunjungan perkebunan salak Desa Cijeruk

Diperbarui: 6 Agustus 2025   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan Kebun Salak

Minggu, 3 jui 2025 - Mahasiswa KKN kelompok 3 wilayah Cijeruk melakukanu Kunjungan menuju perkebunan Salak.

Dilaksanakan nya kegiatan kunjungan perkebunan salak yang berlokasi di kampung Luwuk, Desa Cijeruk ini dalam rangka mendukung kelancaran terlaksana nya program utama berupa inovasi. Kunjungan ini menjadi salah satu langkah awal untuk mengenali potensi lokal yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN melakukan observasi langsung terhadap budidaya salak. Selain itu, mahasiswa juga berdiskusi dengan pemilik lahan mengenai tantangan dan peluang pengembangan produk turunan dari salak.

Tujuan dari kunjungan ini tidak hanya sebatas pengumpulan data, tetapi juga sebagai bentuk sinergi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat untuk menciptakan inovasi pangan lokal berbasis salak yang bernilai tambah. Melalui pendekatan ini, diharapkan hasil KKN mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal diversifikasi produk pertanian dan peningkatan ekonomi lokal.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Mahasiswa pun mendapatkan banyak wawasan baru yang akan menjadi dasar dalam merancang program inovasi pangan lokal ke depannya 

Wawancara terkait kebun salak

"Untuk saat ini, perkebunan salak masih dalam tahap pemulihan setelah kurang lebih lima tahun tidak aktif. Kami mulai membersihkan kembali area perkebunan, dan buah salak pun mulai terlihat meskipun masih kecil. Namun, kami menghadapi kendala berupa serangan hama yang cukup banyak." Ibu Didah (pengurus kebun salak) 

Permintaan salak dari masyarakat masih cukup tinggi. Banyak yang menanyakan keberadaan salak, sehingga kami memutuskan untuk mulai mengelola kembali kebun ini, meskipun saat ini baru kami berdua yang mengurusnya.

Jenis salak yang ditanam adalah salak pondoh. Dahulu, produksi salak bisa mencapai satu ton per bulan. Pembeli datang dari berbagai daerah seperti Cicurug, Cihedeung, bahkan dari Jakarta---biasanya setelah liburan mereka mampir ke sini untuk membeli salak sebagai oleh-oleh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline