Mohon tunggu...
gloria sinaga
gloria sinaga Mohon Tunggu... pelajar

suka melakukan experiment dan analisis sosial, kehidupan sosial dan tatanan nya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Senioritas di Asrama: Analisis Sosiologi Tentang Kekuasaan dan Dinamika Sosial

7 Oktober 2025   20:15 Diperbarui: 7 Oktober 2025   20:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Fenomena Senioritas di Dalam Asrama: Analisis Sosiologis tentang Kekuasaan dan Dinamika Sosial

Gloria Sinaga

SMA Negeri 2 Balige

6lozyzee@gmail.com

ABSTRAK

Fenomena senioritas di lingkungan asrama merupakan bentuk relasi sosial yang kompleks dan sering kali memunculkan ketegangan antara penghuni lama (senior) dan penghuni baru (junior). Kajian ini bertujuan untuk menganalisis praktik senioritas melalui perspektif sosiologis dengan menggunakan pendekatan teori fungsionalisme, konflik, dan interaksionisme simbolik. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif berbasis telaah konseptual. Hasil analisis menunjukkan bahwa senioritas memiliki dua dimensi utama: pertama, sebagai mekanisme sosial yang menjaga keteraturan, kedisiplinan, dan solidaritas; kedua, sebagai sarana reproduksi kekuasaan yang dapat berujung pada penyimpangan sosial jika tidak dikontrol secara moral maupun institusional. Dengan demikian, fenomena senioritas di asrama perlu dipahami bukan hanya sebagai tradisi sosial, tetapi juga sebagai sistem kekuasaan yang harus diatur dengan prinsip kesetaraan dan nilai kemanusiaan.

Kata kunci: senioritas, asrama, kekuasaan sosial, teori sosiologi, interaksi sosial

ABSTRACT

The phenomenon of seniority in dormitories is a complex form of social relations that often gives rise to tension between long-time residents (seniors) and new residents (juniors). This study aims to analyze the practice of seniority through a sociological perspective, utilizing functionalist, conflict, and symbolic interactionist theories. The method used is a qualitative descriptive approach based on conceptual analysis. The analysis shows that seniority has two main dimensions: first, as a social mechanism that maintains order, discipline, and solidarity; second, as a means of reproducing power that can lead to social deviation if not controlled morally and institutionally. Thus, the phenomenon of seniority in dormitories needs to be understood not only as a social tradition, but also as a system of power that must be regulated by principles of equality and human values.

Keywords: seniority, dormitories, social power, sociological theory, social interaction

Pendahuluan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun