Suka makan di rumah makan fastfood seperti McDonald, KFC, Pizza Hut, Texas Chicken dan kawan-kawannya? Jika suka, mungkin sudah tahu bagaimana cara makan di rumah makan itu. Begitu datang, langsung ke tempat pelayan, kemudian tinggal memesan makanan yang seringnya sudah ditunjukkan dalam paket-paket yang tertera. Kemudian membayar dan pelayan yang sekaligus sebagai kasir meyiapkan makanan. Begitu makanan sudah siap di nampan, kita mengambil makanan bersama nampannya kemudian ke meja makan. Jangan lupa cuci tangan dulu sebelum makan. Setelah makan, kita tata sedikit bekas makanan kita, kemudian diletakkan di nampan. Mau cuci tangan, tinggal ke wastafel yang disediakan oleh rumah makan itu. Jika mau langsung pergi juga tidak apa-apa. Karena ada petugas yang ramah dan murah senyum yang siap membersihkan makanan kita. Seperti di restoran besar, pelayan siap melayani kita. Makanya jika ingin bermalas-malasan memasak di rumah atau memang sedang ingin bersantai ria dan istirahat dari dunia dapur, banyak keluarga yang memilih restoran cepat saji. Karena mereka bisa dilayani bak seorang raja dan ratu tanpa sibuk membersihkan sisa-sisa makanan kita. Di Inggris juga ada rumah makan cepat saji seperti itu. Terutama yang menjual ayam goreng dan kentang goreng. Sebutannya Fish and Chips. Lho kok Fish and Chips? Ya karena ayam goreng itu seringnya dijual di rumah makan cepat saji yang sebenarnya utamanya menjual ikan goreng/panggang dan kentang goreng (chip). Kata Pak Sopir Taksi yang pernah ngobrol dengan kami tentang makanan, Fish and Chips itu adalah tradional English Food. Kembali ke Fish and Chips. Bagi orang yang sulit makan apa-apa seperti saya, restoran Fish and Chips jadi tujuan pertama. Selain memang rasanya cocok dengan 'lidah dan perut' Indonesia saya, di restoran semacam ini biasanya dijual makanan halal. Apalagi sebagai muslim, ikan itu halal, asal bahan untuk memasaknya juga menggunakan bahan yang halal. Di Inggris memang banyak restoran Fish and Chips yang halal. Biasanya penjualnya (atau mungkin pemiliknya) orang-orang dari Asia Selatan seperti India, Pakistan dan Bangladesh. Di beberapa tempat bahkan ada KFC yang menyediakan makanan halal. Mau makan di tempat ini, sama caranya dengan makan di restoran fastfood di Indonesia. Begitu masuk, langsung ke pelayan (yang juga kasir) untuk memesan makanan yang kita inginkan. Kemudian membayar. Jika makanan sudah siap, kita menuju ke meja makan dan makanan siap disantap. [caption id="attachment_231122" align="aligncenter" width="504" caption="Makan di Fish and Chips (Foto: Septin)"][/caption]
Selesai makan, pasti bingung mau cuci tangan. Karena rumah makan cepat saji yang kecil-kecil tidak menyediakan wastafel. Jadi kalau mau membersihkan tangan menggunakan tisue. Kurang sreg memang. Tapi mau gimana lagi. Kalau tidak tahan dengan tangan kotor, setelah makan mencari toilet karena di setiap toilet selalu ada tempat cuci tangan atau wastafel plus dapat sabun gratis. Nah lho... Selesai membersihkan tangan dan merapikan sisa-sisa makan jangan terus pergi. Karena bakal banyak mata menatap kita. Nah lho (lagi). Ya, setelah makan sisa makanan bekas makanan kita ya dibersihkan kita sendiri. Terus diletakkan dimana sampahnya? Setiap restoran cepat saji menyediakan tempat sampah. Jadi selesai makan jangan langsung pergi. Ini karena di rumah makan cepat saji makanan disajikan dalam kotak. Ayam atau ikan dan kentang bisa langsung di dimakan, tanpa menggunakan piring. Jika jika butuh piring, pelayan akan memberi piring kertas. Minuman juga menggunakan kertas. Jadi membersihkannya mudah. Masalah kemudian ada air minum yang tumpah atau ada sedikit air atau makanan bekas makan kita, baiknya dibersihkan sendiri. Tapi kalaupun tidak, petugas yang bagian membersihkan siap membantu membersihkan. Ya, meski makanan sudah dibersihkan sendiri oleh pembeli, mereka tetap menyediakan petugas pembersih. Membersihkan sampah dari makanan yang kita makan ini secara tidak langsung ini melatih untuk bertanggungjawab atas apa yang kita lakukan. Ini tidak diajarkan di rumah, tetapi sudah menjadi standar kebiasaan di masyarakat tertentu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI