Lihat ke Halaman Asli

Satrio Katon Prayogi

Mahasisw Universitas Kristen Satya Wacana

Tagar '#YoyokOut' Menjadi Perbincangan Hangat Dikalangan Supporter PSIS Semarang

Diperbarui: 26 Februari 2025   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Wareng Pentolan Panser Biru Dicecar 23 Pertanyaan Selama 5 Jam di Polrestabes Semarang

Gerakan #YoyokOut ramai diperbincangkan oleh kalangan supporter kususnya supporter PSIS Semarang. Tagar ini muncul sebagai bentuk protes para supporter kepada Klub PSIS karena performanya yang semakin menurun. PSIS yang disebut sebagai salah satu klub besar di Liga 1 Indonesia malah nol prestasi sejak musim 1999/2000 hingga sekarang. Hal tersebut memicu protes dari kalangan supporter yang menuntut Yoyok Sukawi untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO PSIS Semarang.

Tagar '#YoyokOut' muncul menjelang Pemilu 2024, dimana pada saat itu Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang juga berkompetisi dalam Pemilihan Walikota Semarang. Supporter menganggap bahwa Yoyok Sukawi hanya menjadikan PSIS Semarang sebagai jembatan politik untuk menaikkan elektabilitasnya saja. Kepareng Wareng, Plt Ketua Panser Biru mengkritik keras kepemimpinan Yoyok Sukawi, namun karena kritiknya tersebut dilontarkan menjelang Pilkada Wareng dilaporkan oleh Yoyok Sukawi atas dasar pencemaran nama baik. 

Wareng memenuhi panggilan dari Mapolrestabes Semarang pada 31 Oktober 2024 untuk penyidikan lebih lanjut. Pada saat yang bersamaan ratusan Supporter PSIS Semarang, kususnya Panser Biru turut memenuhi Mapolrestabes Semarang sebagai tanda solidaritas dan wujud dukungan mereka kepada Kepareng Wareng. 

Setelah kejadian itu tagar '#YoyokOut' semakin ramai dimedia sosial, bahkan hingga sekarang Supporter PSIS masih melakukan demo ketika PSIS berlaga di Stadion Jatidiri Semarang. Para supporter lebih memilih tidak masuk stadion saat laga berlangsung, melainkan mereka mengkosongkan stadion dan melakukan aksi damai diluar stadion. 

Aksi tersebut seakan tidak mendapat respon dari CEO PSIS, sehingga seringkali terjadi tindakan anarkis dari para supporter seperti mencoret-coret bahu jalan dengan cat semprot hingga memasang bendera bertuliskan kritik terhadap Yoyok Sukawi dan Klub PSIS Semarang. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline