Lihat ke Halaman Asli

Jalan Kaki 30 Menit, Inventasi Sehat yang Sering Diabaikan

Diperbarui: 23 Juni 2025   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di tengah gaya hidup serba cepat dan instan, berjalan kaki perlahan-lahan tersisih dari keseharian masyarakat. Padahal, aktivitas sederhana ini terbukti memberi manfaat besar bagi kesehatan. Banyak orang menganggap olahraga harus selalu dilakukan dengan peralatan canggih di tempat kebugaran, padahal cukup dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, tubuh sudah merasakan dampaknya.

Berbagai penelitian telah membuktikan manfaatnya. Menurut Robertson dkk. Dalam Mental Health and Physical Activity Journal (2012), berjalan santai dapat meredakan gejala stres dan depresi. Dampaknya bukan hanya jangka pendek. Berjalan kaki juga dapat memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan menurunkan risiko diabetes tipe 2. Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 30 menit per hari dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, hal yang penting untuk mencegah penyakit kronis di usia lanjut.

Namun ironisnya, semakin mudah akses kendaraan, semakin malas kaki diajak bergerak. Taman kota dan jalur pejalan kaki kerap sepi, digantikan deru motor dan mobil. Seolah tubuh diberi kenyamanan, tapi justru dirampas vitalitasnya secara perlahan. Padahal, saat kaki dilibatkan secara aktif, tubuh seperti diajak berdamai dengan tekanan hidup, dan pikiran diberi ruang untuk bernapas.

Berjalan kaki bukan soal kuat atau lemah, melainkan tentang kesadaran bahwa menjaga diri tak selalu rumit. Mungkin yang dibutuhkan bukan perubahan besar, tapi cukup satu langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten setiap hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline