Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sarapan Lontong Medan di Kota Batam

14 Oktober 2025   19:44 Diperbarui: 15 Oktober 2025   21:49 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Lontong Medan siap disantap. Dokumen pribadi. 

Bismillah

Keberadaan saya di Kota Batam beberapa waktu yang lalu, tidak semata-mata untuk melaksanakan kunjungan wisata.  Tetapi lebih dari itu dalam rangka  menghadiri acara hajatan kerabat dekat yang sudah relatif lama bermukim di-kota pulau itu.

Saya sengaja berada di Batam jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan hajatan kerabat tiba. Banyak pertimbangan, kenapa saya harus datang lebih cepat.

Disamping ingin membantu persiapan penyelenggaraan hajatan, tentu juga ingin menyaksikan aktivitas dan hiruk pikuk  dari warga yang terkenal dengan kota industri ini.

Selain itu juga, pastinya ingin mengunjungi tempat-tempat wisata yang banyak dan  beraneka ragam jenisnya serta instagramable,terutama jembatan Belerang yang populer itu.

Rupanya Batam tidak hanya sekadar kota industri yang kaya akan destinasi wisata sejarah dan pantai saja, melainkan juga banyak tempat wisata kuliner.

Kuliner yang dijajahkan oleh para pedagang di-pasar-pasar dan diwarung-warung sangat bervariasi, ada jajanan berupa kue kering yang relatif tahan untuk disimpan dan juga tidak sedikit jenis kuliner yang siap dicicipi.

Pagi itu, ketika sudah menunaikan ibadah sholat subuh, kerabat saya jalan ke pasar dan sekalian melakukan olahraga pagi. Tak lama kemudian dia pulang sambil menenteng sebuah kantong yang berisi beberapa jenis kuliner.

Lalu dia mengeluarkan isi kantong dan kepada saya dia memberikan sebuah bungkusan yang setelah dibuka, ternyata lontong sayur, suatu kudapan yang tidak asing bagi saya.

" Coba mas cicipi, ini lontong khas, lain dari yang lain, Lontong Medan, disamping  gulai paku (pakis), dicampur juga dengan hati atau paruh sapi, jadi lebih bergizi," katanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun