Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Gaya Hidup Menjadi Faktor Penentu Biaya Hidup

Diperbarui: 11 September 2025   04:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makan direstoran diajak putra kami (dok pribadi)

Berbagi Pengalaman Hidup Tinggal di Australia

Kebanyakan warga lokal setiap weekend, sarapan pagi di Cafe. Makan siang di restoran. Begitu juga makan malam.
Kalau mau mengikuti gaya hidup seperti ini, tidak mungkin dapat bertahan hidup di negeri orang.

 Salah'seorang teman suami , sebut saja namanya Alex, bercerita bahwa selama satu bulan berada di Australia, menghabiskan tabungan nya selama satu tahun di Indonesia. Koq bisa?

Bagaimana tidak ? Pagi pagi Alex dan isteri ke cafe untuk sarapan pagi Yang menghabiskan biaya makan snack dan minum kopi paling kurang 25 dolar seorang . Berarti berdua habis 50 dolar. . Itu hanya sebatas secangkir kopi dan kue. Karena harga minuman dan kue di Cafe jelas jauh lebih mahal harganya dibandingkan dengan di Food Court 

Siangnya, Alex lunch di restoran dan malam diner, menghabisi 50 dolar per orang jadi berdua 100 dolar .Total biaya sehari 150 dolar.  

Sebulan di Australia dia menghabisi 30x 150 dolar =4500 dolar setara dengan Rp 45.000.000.--.Pulang ke Tanah Air,Alex bilang:' Biaya hidup di Australia , sebulan menghabiskan setahun uang tabungan nya.

Tinggal di Australia, Gaya Hidup Tetap Gaya Hidup Kami Semasa di Indonesia 

Berbeda dengan kami. Di Australia kami pagi pagi sarapan di rumah semangkuk mie kuah dan minum cappuccino yang kami buat sendiri . Terkadang sarapan Snack dan secangkir cappuccino 

Dengan membeli   cappuccino bubuk dalam sachet ,yang dijual di Oriental market dengan harga snack  5 dolar sebungkus dan capucino 6 dolar(isi 12 zak) Jadi kami mengeluarkan biaya untuk pagi 5 +1=6 dolar   

Untuk lunch kami masak sendiri macam macam variasi setiap hari dengan biaya  20 dolar cukup untuk malam sekalian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline